METROPOLITAN - BEKASI Warga sekitar Masjid Al Ikhlas, Kampung Simpur RT 01/RW 01, Desa Ciantra, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, dihebohkan dengan semburan air asin setinggi 10 meter. Air mancur ini terlihat sejak Jumat (29/11/2019) lalu, saat pembuatan lubang sumur sedalam 120 meter di lokasi tempat wudu masjid. Pengurus DKM Masjid Al-Ikhlas, Ustaz Komdak, mengatakan semburan air itu muncul pada Jumat (29/11) sore. Saat itu, pihak masjid membuat sumur sedalam 160 meter untuk keperluan sehari-hari. Komdak bercerita saat petugas pengeboran hendak memasang pipa sedalam 16 meter, tiba-tiba semburan air keluar. Air menyembur selama 15 menit, lalu semburan air itu hilang. "Setelah 5 menit, muncul lagi (semburan air) kenceng banget, sampai 15 meter lebih, kaget semua, pada takut, tadinya takut kayak lumpur gitu (lumpur Lapindo)," ujar Komdak. Semburan air itu membasahi masjid dan perkarangan sekitar. Komdak pun inisiatif memasang pipa setinggi 4 meter agar semburan air itu lebih tertata. "Asin airnya, nggak bau. Asinya nggak kayak air laut ya, kayak payau gitu," kata Komdak. Komdak bercerita, saat malam hari, semburan air lebih tinggi. "Panjangnya ada sampai 5 meter lebih lah," tuturnya. Jajaran Polrestro Bekasi telah melakukan olah tempat kejadian untuk memastikan semburan air tidak membahayakan warga sekitar. Namun, belum dapat dipastikan penyebab terjadinya semburan air yang hingga tak kunjung berhenti. "Kami menduga, hanya semburan biasa akibat dari pembuatan lubang sumur tanah," ujar Kasubag Humas Polrestro Bekasi, AKP Sunardi, Selasa (3/12/2019). Pengeboran tanah dilakukan oleh CV Barat Jaya berdasarkan SPMK Nomor 602.1/280 SPP/- Air- PL-ABT/DPUR/2019 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bekasi, dengan biaya APBD Kabupaten Bekasi Rp 189.374.100. "Pengeboran sedalam 120 meter, telah selesai dilakukan selanjutnya pemasangan mesin pompa air. Nah, saat pemasangan pompa air ini terjadi semburan air," katanya. Air keluar dari lubang sumur hingga menyembur ke atas dengan ketinggian 10 meter. Pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi, Sigit, mengatakan pengerjaan pengeboran sumur itu dilakukan sejak 21 Oktober 2019 lalu dan direncanakan selesai pada 19 Desember 2019. "Saat ini, kami masih memperbaiki munculnya semburan air itu," tutur Sigit. (de/feb)