berita-hari-ini

Lepas Penat di Ruang Baca MRT

Rabu, 11 Desember 2019 | 10:28 WIB
RUANG BACA: Ruang baca yang berada di kawasan MRT bisa menjadi alternatif untuk bersantai.

METROPOLITAN - JAKARTA Pusing dengan kebisingan Ibukota? Tak ada salahnya mampir ke Ruang Baca Jakarta. Lokasinya berada di kawasan MRT, Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Bagi warga yang memiliki segudang aktivitas, tempat ini bisa jadi alternatif melepas penat Ruang Baca Jakarta tak sulit ditemui. Cat mencolok berwarna biru membuat tempat ini mudah ditemui saat melintas di kawasan Dukuh Atas. Sekaligus, tempat menambah wawasan sembari menunggu jadwal MRT. Walaupun tampak kecil, bangunan ini memberikan rasa nyaman untuk pengunjung membaca buku-buku yang ada di sana. Hal itu ditunjang dengan tata letak buku di dalam tiga rak. Suasana makin sejuk karena terpasang pendingin ruangan Ruang Baca Jakarta buka setiap hari, sejak pukul 8 pagi hingga 6 sore. Disediakan dua meja, delapan kursi, dan satu kursi empuk. Buku-buku yang ada di ruang baca ini cukup beragam. Di antaranya, novel berjudul Susah Sinyal karya Ika Natassa & Ernest Prakasa, Pergi karya Tere Liye, dan SEPULUH TAHUN GAGASAN PALING INOVATIF DALAM DUNIA BISNIS karya Mark N. Vamos dan David Lidsky dan masih banyak buku lainnya. "Buku-buku ini tidak untuk dipinjamkan. Pengunjung hanya bisa membaca buku langsung di tempat," kata salah satu petugas yang berjaga. Bagi yang ingin menyumbangkan buku sangat diperbolehkan. Diharapkan partisipasi warga Jakarta, ragam buku di ruang baca ini akan semakin bertambah dan memperkaya wawasan pembaca. "Kalau mau donasi bisa ke sini, ke drop box putih yang udah disediakan," jelasnya. Putri (25) yang tengah membaca buku di perpustakaan kecil di Stasiun Dukuh Atas mengaku senang dengan didirikannya Pojok Baca Jakarta ini. Menurutnya, sudah sepatutnya berbagai pihak bekerja sama menumbuhkan minat baca warga dengan memperbanyak tempat baca di Jakarta. Ia mengatakan, menjadi kota yang maju dan berkembang, warga harus memiliki literasi yang tinggi. Ia juga berharap pengelola transportasi umum lainnya bisa mengikuti langkan MRT untuk medirikan pojok-pojok baca lainnya. "Sangat bagus banget idenya. Apalagi bikin tempatnya juga enggak asal-asal, sangat menarik dan nyaman," ungkapnya. Warga lain yang tengah meminjam buku di perpustakaan tersebut Rika (35) pun menanggapi positif usaha yang dilakukan pihak MRT. Ia berharap pojok baca terus dikembangkan dan dipertahankan. "Semoga ke depan koleksi bukunya semakin banyak. Jadi bahan bacaannya bisa semakin beragam," tuturnya. Direktur Utama Transjakarta Agung Wicaksono dikonfirmasi apakah ada rencana Transjakarta membuat pojok baca seperti yang ada di MRT. Ia menyampaikan, ada kemungkinan pihaknya membangun tempat baca yang serupa, namun ia belum menyampaikan waktu pasti implementasi rencana tersebut. "Tergantung ketersediaan ruangan," ungkapnya. (run)

Tags

Terkini