METROPOLITAN.id - Hujan diprediksi akan turun setiap hari mulai pertengahan hingga akhir Desember. Hujan turun dengan intensitas sedang, yaitu hujan ringan di siang hari dan lebat di sore hingga malam. Hal itu diungkapkan Kepala Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Cisarua Bogor Asep Firman Ilahi, Rabu (11/12). Untuk itu, masyarakat diminta lebih waspada, terutama di wilayah yang banyak tebingan dan kontur tanah labil untuk antisipasi longsor. Menurut Asep, Indonesia merupakan wilayah kepulauan yang dipengaruhi berbagai fenomena atmosfer. Salah satunya adalah Osilasi Madden-Julian (MJO) dan Monsun (iklim tropis basah). Kejadian dua fenomena secara simultan, terutama MJO fase aktif saat Monsun Musim Dingin Asia (Desember-Januari- Februari/DJF), bisa mengakibatkan puncak musim hujan yang cukup signifikan, terutama kawasan barat Indonesia. "Sepanjang pantauan BMKG, hujan di Jabodetabek berkaitan dengan aktivitas monsun Asia ditambah faktor lokal geografis daerah pegunungan Jawa Barat," kata Asep. Diprediksi, pada saat natal dan tahun baru curah hujan pada posisi menengah. Artinya, bisa terjadi hujan setiap hari dengan intensitas sedang hingga lebat, terutama di malam harinya. Asep juga mengimbau masyarakat agar menghindari tempat wisata, seperti arung jeram dan menghindari daerah tebing dengan kemiringan lebih dari 45 derajat. Langkah itu untuk mengantisipasi kemungkinan longsor yang di akibatkan pergerakan tanah. "Bagi yang berlibur, khususnya di Puncak, agar lebih waspada," tandasnya. (fin)