METROPOLITAN.id - Penemuan mayat setengah bugil dengan kondisi sudah membusuk menggegerkan warga RT 04/07, Gang Nusa, Kampung Kranggan, Desa Kranggan, Kecamatan Gunung Putri, Kamis (12/2) malam. Usut punya usut, mayat yang ditemukan di salah satu kontrakan tersebut meninggal karena kesetrum alat penanak nasi atau magic com. Informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut bermula saat Babinkamtibmas Desa Karanggan Aiptu Muhtar melaksanakan patroli bersama salah seorang warga, Woko. Ketika melintas di RT04, ada bau menyengat yang bersumber dari salah satu kontrakan. Aiptu Muhtar lantas mendatangi kontrakan tersebut dan menghubungi Panit Reskrim Polsek Gunungputri Ipda Didin untuk turut serta melakukan pengecekan. Tak berselang lama, Ipda Didin tiba di lokasi dan kangsung melakukan pengecekan bersama. Namun saat akan mengecek ke dalam, ternyata pintu kontrakan tersebut dalam keadaan terkunci. Ipda Didin langsung berinisiatif mendobrak pintu tersebut disaksikan warga yang turut hadir. Setelah pintu rumah berhasil terbuka ditemukan seorang perempuan tergelatak di lantai dalam keadaan sudah tak bernyawa. Warga yang menyaksikan terkejut, karena korban yang meninggal tersebut tak lain adalah tetangga salah seorang warga. Hasil penanganan dan pengecekan tim yang dipimpin Ipda Didin, perempuan tersebut diketahui bernama Siti Aisyah (30). Korban diduga meninggal karena terkena konsleting listrik alat penanak nasi atau magic com. “Korban kemudian dibawa ke rumah sakit setempat untuk penanganan awal. Selanjutnya dibawa ke RS Polri untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kami juga memeriksa sejumlah saksi,” kata Panit Reskrim Ipda Didin. Sebelumnya, Penemuan mayat disebuah kontrakan menggegerkan warga RT 04/07, Gang Nusa, Kampung Kranggan, Desa Kranggan, Kecamatan Gunung Putri, Kamis (12/2). Terlebih mayat tersebut sudah membusuk dan ditemukan dengan kondisi setengah bugil. Awalnya, warga curiga dengan adanya bau busuk yang datang dari sebuah kontrakan sepetak yang diketahui diisi oleh seorang perempuan muda. Kondisi kontrakan yang terkunci membuat warga kesulitan melihat kondisi didalam kamar yang mengeluarkan aroma tidak sedap tersebut. Melalui celah ventilasi kontrakan, beberapa warga mencoba mengintip kondisi kontrakan yang rupanya sudah tiga hari tidak terlihat ada penghuninya tersebut. Agus pengurus kontrakan berinisatif mengambil konci cadangan kontrakannya, dan membuka pintu dari luar, ia pun terkejut melihat sesosok jasad yang sudah terkapar di tengah ruangan dengan posisi badan tertelungkup. Korban diketahui merupakan warga Pelabuhan Ratu, Sukabumi dan baru tinggal di wilayah Desa Kranggan. Ia merupakan seorang buruh pabrik di PT Tradewind Indonesia. Walaupun tinggal seorang diri, ternyata perempuan muda tersebut sudah memiliki suami. (fin)