berita-hari-ini

36 Armada Diperiksa Tim Gabungan

Rabu, 18 Desember 2019 | 10:18 WIB
RAZIA: Petugas gabungan memer-iksa kelayakan kendaraan di pintu masuk Tol Citeureup kemarin.

METROPOLITAN - 36 armad bus dan truk di razia petugas gabungan Satuan Lalu Lintas (Satlantas, red) Polres Bogor, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bogor dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Selasa pagi (17/12).

Giat ini di gelar di Jalan Raya Mayor Oking Citereup, pintu masuk tol Jagorawi KM 28. Informasi terhimpun, 108 orang yang terdiri dari supir, supir cadangan dan kondektur juga tak luput di periksa petugas untuk mengikuti agenda tes urine.

Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Fadli Amri, menuturkan, agenda ini untuk menghindari terjadinya kecelakaan dan peredaran narkoba di kalangan pengemudi bus. Selain itu, empat unit armada bus berhasil ditilang lantaran tak kedapatan melengkapi surat - surat kendaraan.

Pemeriksaan yang dilakukan sedikitnya meliputi sejumlah komponen. Seperti kelengkapan surat kendaraan, cek fisik meliputi rem kaki, rem tangan, lampu sen, viper, hingga memastikan para pengemudi terbebas dari narkoba melalui cek urine.

“Karena biasanya jelang natal dan tahun baru ini, intensitas masyarakat dalam menggunakan transportasi umum kan meningkat, jadi kita ingin pastikan semua apakah angkutan umum ini layak jalan atau tidak,” bebernya.

Dipilihnya lokasi Gerbang Tol Jagorawi KM 28 ini, sambung Fadli, lantaran jalur tersebut berada tepat diantara Puncak dengan Cibubur, dengan intensitas lalu lintas yang cukup tingga. Maka tak heran, lokasi ini yang menjadi titik diselenggarakanya oprasi ini.

Kedepannya, pihaknya juga akan membentuk satuan petugas khusus, bersama Dinas Perhubungan, BNNK, untuk mengantisipasi adanya pengemudi jasa transportasi yang menggunakan Narkoba. Terelebih pada momen jelang tahun baru ini.

“Ke depan kita akan membentuk satgas khusus, bersama dishub, narkoba, BNN. Kita juga akan melakukan hunting system di jalan tol. Supaya pengendara yang melintas di Jagorawi ini, khususnya Kabupaten Bogor di KM 20-40 steril dan aman dari obat terlarang,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Narkoba Polres Bogor AKP Andri Alam mengatakan, dari sekitar 108 yang dilakukan tes urine, hasilnya negatif. Pihaknya juga tidak menemukan temuan barang haram dari tangan ratusan supir hingga kenek bus yang diperiksa.

“Kalau ada barang buktinya tentu akan kena pidana, kalau tidak ada bukti tapi positif kita koordinasikan dulu, apakah akan kita rehab untuk selamatkan atau kita lakukan pindana. Tergantung kondisi nanti. Tapi sejauh ini negatif,” singkatnya.

Hal senada juga disampaikan Kasie Brantas BNN Kabupaten Bogor Kompol Supeno. Secara umum semua yang diperiksa negatif tidak ada indikasi narkoba. Selain itu sambil menunggu hasil urine, pihaknya juga menyempatkan melakukan pengecekan kesehatan kepada para pengemudi.

“Semuanya negatif. Jadi selain memeriksa urine, petugas juga mengadakan tensi darah sekaligus memeriksa kondisi para supir. Jadi tidak hanya kendaraan saja yang di ramp cek, pengemudi pun kita cek kesehatannya,” tegasnya. (ogi/c/yok)

Tags

Terkini