METROPOLITAN.id - Tanda pagar (tagar) #SaveParungPanjang menggema di duhia maya, khususnya Twitter, Kamis (26/12). Bahkan cuitannya yang mencapai 1000 lebih sempat menduduki topik terpopuler atau trending topic Indonesia kedua.
Munculnya tagar tersebut tak lain adalah bentuk keresahan warga Parungpanjang dan sekitarnya soal aktivitas truk tambang di wilayah tersebut. Kondisi jalan rusak dan banyaknya korban jiwa di jalan yang dilintasi truk bertonase berat itu menjadi alasannya.
“Parung panjang daerah yg termasuk ke kab Bogor daerah yang masih di cuekin sama induknya bayangkan infrastrukturnya banyaknya yg rusak sudah banyak menimbulkan korban jiwa
#SaveParungPanjang,” tulis akun milik @muh*lim77.
Parungpanjang merupakan salah satu kecamatan di ujung Utara Kabupaten Bogor. Wilayahnya setiap hari dilintasi truk tambang bertonasi besar. Kondisi itu juga menyebabkan banyak korban jiwa akibat jalan rusak dan kecelakaan dengam truk-truk pengangkut tambang.
Bupati Bogor Ade Yasin angkat bicara terkait persoalan tersebut. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor sedang menunggu janji Provinsi Jawa Barat yang ingin membebaskan lahan untuk pembangunan jalur khusus tambang.
"Ini kan nunggu dari provinsi. Tahun ini katanya provinsi mau membebaskan lahan. Kita tunggu. Bagi-bagi tugas, banyak yang harus kita kerjakan juga di Kabupaten Bogor," kata Ade Yasin, Jumat (27/12).
Politisi PPP ini menjelaskan, ada alasan mengapa Pemkab Bogor meminta provinsi membangun jalur tersebut. Musababnya, soal tambang mulai dari perizinan, retribusi dan lainnya menjadi wewenang provinsi.
"Kenapa saya harus meminta provinsi untuk membangun? Karena dari perizinan, dari retribusi dan lainnya itu kan jadi urusan provinsi. Jadi kita minta kontribusinya," tegasnya. (fin)