berita-hari-ini

Jangan Beri Susu Formula pada Korban Banjir, Ini Alasannya

Sabtu, 4 Januari 2020 | 01:00 WIB

METROPOLITAN - Banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Jabodetabek, membuat sejumlah orang terjebak dan sulit dievakuasi dari tempat tinggal. Dari seluruh korban banjir yang terdampak, ada juga ibu hamil, bayi, balita hingga manula yang terjebak. Banyak dari mereka berharap untuk segera dievakuasi dan juga mendapat bantuan bahan-bahan pokok. Namun, jika kamu ingin memberi bantuan sebaiknya pertimbangkan lagi untuk memberikan susu formula untuk bayi atau balita yang terdampak. Seperti dilansir dari Bellybelly, donasi susu formula dapat menyebabkan wabah diare, karena kurangnya sabun, air minum aman untuk diminum dan bahan bakar menyebabkan kesulitan kebersihan untuk pemberian susu formula. Tanpa akses ke perawatan medis yang memadai, ini dapat mengakibatkan banyak kematian. Dalam kondisi bencana, penting untuk menemukan bayi mana yang dapat dan tidak dapat disusui. Penting juga untuk mengidentifikasi bayi yang diberi makanan campuran. Jika memang mengharuskan memberi susu formula, perlu dipastikan semua sumber daya yang diperlukan untuk menggunakannya, pendidikan tentang cara membuat susu formula, dan pemantauan kesehatan. Sehingga bayi dapat diberi makan dengan tingkat keamanan setinggi mungkin. Selain itu, dalam keadaan darurat bencana berskala besar, bayi yang tidak memiliki akses ke ASI berada dalam bahaya besar. Dalam situasi seperti itu, merupakan prioritas untuk memastikan bahwa sebanyak mungkin bayi diberikan ASI eksklusif, karena ini memberi mereka kesempatan terbaik untuk bertahan hidup.

Tags

Terkini