METROPOLITAN.id - Usai banjir dan longsor, warga 4 Kampung di Desa Sukamaju, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor masih terisolir. Untuk keluar kampung, mereka terpaksa harus melalui akses jembatan darurat dari bambu dan pohon kelapa yang baru saja dibangun. Ketua Rt 01/02 Kampung Sukamaju, Udin Sampurna mengatakan, putusnya Jembatan Ciasahan sepanjang 35 meter di sebabkan tersapu banjir bandang. Akibatnya, warga di Kampung Ciasahan, Cikaret, Nanggung dan Cigowong terisolir. Untuk keluar kampung, TNI, Porli dan Satpol PP dibantu warga membuat jembatan darurat dari bambu dan batang pohon kelapa. "Jembatan darurat jadi alternatif warga untuk keluar kampung. Itupun harus berhati- hati, jika kepeleset kita bisa terjatuh ke kali Cidurian," ujar saat ditemui di lokasi banjir, Kamis (2/1). Udin mengungkapkan, banjir bandang yang menerjang Desa Sukamaju bukan kali pertama terjadu. Sekitar tahun 1991, bencana alam banjir bandang menelan korban 42 orang. Banjir kali ini memutus Jembatan penghubung, rumah warga hingga lahan pertanian di 4 kampung. "Setelah 29 tahun, banjir badang kembali menerjang empat kampung," terang Udin.
-