METROPOLITAN.id - Ambruknya rumah milik Tjitjih Sukarsih (65), warga Kampung Pulo Geulis, RT01/04 Kelurahan Babakanpasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, mengundang keprihatinan. Nyatanya, di Kota Bogor masih ada warga yang tinggal di rumah tidak layak huni (RTLH). Secara kasat mata, rumah yang berlokasi di pemukiman padat penduduk itu memang terlihat tua dan usang dimakan usia. Dibangun sekitar tahun 1950, rumah yang ditinggali empat kepala keluarga (KK) dengan 14 jiwa ini rupanya belum menerima bantuan. Padahal Tjitjih sudah mengajukan bantuan RTLH sejak lima tahun silam. Bahkan, pihak keluarga telah melengkapi proses pemberkasan persyaratan. Namun hingga rumahnya ambruk, bantuan tersebut tak kunjung nyata. "Udah difoto, udah didata, malah sudah ditempel stiker keterangan RTLH, tapi sampai sekarang tidak ada," ungkap Tjijih saat ditemui Metropolitan.id, Selasa (28/1). Tjijih sempat menanyakan alasan rumahnya tak kunjung mendapat bantuan. Jawabannya, pihak keluarga harus menunggu giliran terlebih dulu. "Katanya alasan mereka itu karna sistemnya giliran. Padahal rumah ini sudah tertempel stiker pemberitahuan soal penerima RTLH-nya," bebernya.
-