berita-hari-ini

Yayasan Vinus Garap Pemberdayaan Masyarakat Bareng IPB University

Rabu, 29 Januari 2020 | 14:21 WIB

METROPOLITAN.id - Yayasan Visi Nusantara Maju (Vinus) menggandeng Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia (P2SDM) LPPM IPB untuk menggarap program-program pemberdayaan masyarakat. Kesepakatan itu tertuang dalam bentuk nota kesepahaman yang ditandatangani kedua pihak pada Selasa, (28/1), di Gedung P2SDM LPPM IPB, Kampus IPB Jalan Raya Pajajaran, Kota Bogor. Ketua Yayasan Vinus, Yusfitriadi mengatakan, salah satu visi Vinus adalah berkaitan dengan upaya-upaya konkret dalam hal pemberdayaan masyarakat desa. Tujuannya, agar kuat secara pendidikan dan berdaya secara ekonomi. Menurutnya, kerjasama ini meruapakan upaya untuk mendorong visi yayasan agar bisa terimplementasi secara nyata dan terasa oleh masyarakat. Yusfitriadi menjelaskan, Yayasan Vinus memiliki konsentrasi program prioritas yang akan dilaksanakan di 2020. Salah satunya adalah program pemberdayaan masyarakat desa semisal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). BUMDes akan didorong untuk bisa lebih memiliki nilai pemberdayaan yang berdampak langsung untuk desa dan masyarakat. “Selama ini BUMDES teralokasi belum maksimal, khususnya di Kabupaten dan Kota Bogor. Sehingga belum ada dampak yang signifikan dalam hal pemberdayaan masyarakat desa. Masih cukup banyak masyarakat yang tidak yakin untuk bisa kuat secara ekonomi bila mereka sepenuhnya berkegiatan di desa. Oleh sebab itu banyak yang hijrah ke Jakarta demi perbaikan ekonomi. Padahal kalau BUMDes bisa maksimal, masyarakat sudah bisa lebih mandiri dengan penguatan ekonomi di desanya masing-masing” terang Yusfitriadi. Selain pada optimalisasi BUMDes, Yayasan Vinus menawarkan program penanganan sampah sebagai sebuah upaya menjaga keseimbangan lingkungan, khususnya di Bogor. Yusditriadi memaparkan, salah satu penyebab banjir yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia belum lama ini, salah satunya akibat menumpuknya sampah sisa aktivitas rumah tangga yang dibuang sembarangan ke saluran air. "Maka perlu ada sebuah program solutif yang tidak hanya berbentuk penyuluhan, namun sampai pada teknik dan alat yang bisa digunakan langsung oleh masyarakat desa untuk menghentikan pencemaran lingkungan dan pencegahan bencana seperti banjir," ungkapnya.
-
Paparan dari Yayasan Vinus disambut antusias. Kepala P2SDM LPPM IPB, Amiruddin mengapresiasi niat baik Yayasan Vinus yang juga memiliki konsentrasi pada pemberdayaan desa. Amiruddin mengungkapkan, IPB selaku perguruan tinggi yang telah banyak melakukan program pemberdayaan seringkali mengalami kendala dalam hal kurangnya sumber daya manusia yang bisa ikut membantu suksesi setiap programnya di lapangan. "Kehadiran Yayasan Vinus akan sangat membantu dan mempercepat akselerasi program pemberdayaan masyarakat desa yang selama ini telah dijalankan oleh IPB," ujarnya. Di tempat yang sama, Sekretaris P2SDM LPPM IPB, Warcito menjelaskan, IPB selama ini sudah melaksanakan program yang dinamakan 'Kampus Desa'. Tujuan program ini adalah menyebar dosen dengan masing-masing bidangnya untuk melakukan pendampingan ke desa-desa yang memiliki hambatan dalam pengembangan pemberdayaan, serta desa-desa yang memiliki potensi produksi yang baik namun masih membutuhkan keterampilan dalam pengelolaannya. “Yayasan Visi Nusantara Maju bisa masuk membantu untuk memaksimalkan berjalannya program ini. Apalagi ketika nanti kampusnya sudah keluar izinnya. Pasti bisa lebih maksimal kita” pungkasnya. (fin)

Tags

Terkini