METROPOLITAN - TANGERANG Wilayah Periuk, Kota Tangerang, Banten, sejak kemarin hingga Minggu pagi ini masih terendam banjir. Ketinggian air mencapai 80-100 cm. "Ketinggian air di wilayah Periuk masih 80 sentimeter. Belum bisa dilalui kendaraan dan warga masih mengungsi," ujar Taufik, warga Periuk, Tangerang. Kepala BPBD Damkar Wilayah Periuk Syahrial menambahkan ketinggian air pada pagi hari meningkat dan sudah ada seribuan lebih warga yang dievakuasi. Akibat peningkatan debit air tersebut, Jalan Regency di Periuk tak bisa dilalui kendaraan karena ketinggian air mencapai 100 cm. "Kalau di perumahan bisa lebih tinggi lagi," ujarnya. Sebelumnya, pada Sabtu (1/2), banjir melanda empat kecamatan di Kota Tangerang dengan titik banjir sebanyak 27 lokasi. Banjir tak hanya merendam permukiman warga, tapi juga memutus akses lalu lintas warga karena beberapa jalan terendam banjir dan tak bisa dilalui kendaraan. Dinas PUPR pun mengerahkan 255 petugas dan mengoptimalkan 30 pompa penyedot air dalam membantu percepatan pengeringan di lokasi banjir. Namun, hujan yang terjadi sejak tadi malam hingga pagi hari membuat sejumlah wilayah di Kota Tangerang masih dilanda banjir. Sementara itu, - PLN memadamkan 7 Gardu listrik yang terdampak banjir di sekitar Kota Tangerang. Manager Komunikasi PLN Unit Induk Distribusi (UID) Wilayah Banten Eman mengatakan Minggu (2/2/2020) tersisa 7 gardu yang dipadamkan untuk keamanan wilayah terdampak banjir. "Rekap padam pengamanan banjir total terdampak 82 gardu, sudah menyala 75 gardu tersisa 7 gardu padam," kata Eman Sedangkan lokasi gardu-gardu yang padam berada di enam lokasi terpisah. Lokasi pertama berada di Total Persada, Duta Alamanda dan perempatan jembatan Alamanda. Lokasi kedua berada di Jalan Raya prancis pasir putih. Ketiga berada di Pergudangan Pantai Indah Dadap. "Keempat Villa regensi, Kalan Mauk Tangerang, kelima sekitaran Sungai Turi," tutur dia. Dan terakhir berada di Kampung Sukajaya Kota Tangerang.tuturnya. (*/feb/run)