berita-hari-ini

Tak Pernah Lapor, Tunggu Hasil Penyelidikan Polisi

Jumat, 28 Februari 2020 | 10:47 WIB
SELIDIKI: Petugas Batan menyelidiki zat radioaktif yang ditemukan di wilayah Perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan, belum lama ini.

METROPOLITAN - Teka-teki asal zat radioaktif di di wilayah Perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan sudah terkuat. Polisi sudah menggeledah rumah, salah satu pegawai  Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) berinisial SM, belum lama ini.  Polisi menyatakan zat radioaktif yang ditemukan di rumah SM itu merupakan ilegal lantaran tidak memiliki izin. Penyidik pun melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mencari tahu alasan keberadaan zat radioaktif di rumah SM. Hingga saat ini, polisi menduga bahwa temuan di rumah milik SM memiliki jenis yang sama dengan zat radioaktif yang ditemukan di lahan kosong. Pakar proteksi radiasi, Togap Marpaung, mengatakan SM juga diduga pernah terlibat dalam kasus kepemilikan zat radioaktif pada 2010. Ketika itu zat radioaktif yang dimiliki SM adalah jenis Iridium-192 atau Ir-192. "Tak bakal mau Bapeten cerita kejadian sekitar 10 tahun lalu karena fakta itu menjadi kelemahan pengawasan yang adalah tugas pokok dan fungsi Bapeten," kata Togap Sementara itu, Kepala Biro Hukum, Humas dan Kerja Sama BATAN, Heru Umbara mengatakan pegawai berinisial SM tak pernah melaporkan menyimpan zat radioaktif jenis Cesium-137 (Cs-137) di rumahnya. Zat radioaktif jenis Cs-137 itu ditemukan dan disita polisi saat penggeledahan di rumah SM beberapa hari lalu. "Setahu saya tidak (melaporkan)," kata Heru. Heru menyebut sudah mengetahui keberadaan Cs-137 di rumah SM itu setelah digeledah kepolisian. Namun, ia tak mengetahui alasan SM menyimpan zat radioaktif yang biasa digunakan  industri bidang energi hingga bubur kertas itu. "Mohon ditunggu hasil penyelidikan kepolisian," ujarnya. Heru juga tak tahu bila SM pernah juga memiliki zat radioaktif jenis lain, yakni Iridium-192 atau Ir-192 pada 2010 lalu. Ia pun meminta hal ini ditanyakan kepada Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dan Polri. "Saya tidak tahu, saat ini masih menjadi bahan penyelidikan pihak kepolisian," tuturnya. (cnn/els)

Tags

Terkini