METROPOLITAN.id - PT Pertamina Persero tengah menggencarkan program Pertashop, yakni semacam pom bensin mini di desa-dasa. Direktur Pemasaran Retail PT Pertamina Ma'sud khamid mengatakan, 'pom mini' ini akan bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) di daerah, yang memasang satu mesin pengisi BBM. Sayangnya, Pertashop yang ada didesa-desa ini hanya boleh menjual BBM jenis Pertamax yang saat ini harganya dikisaran Rp9.000 per liter. Artinya, mau tak mau warha desa hanya bisa membeli BBM jenis Pertamax. "Bensinnya pertamax saja, dengan harga sama dengan yang ada di SPBU. Tentu ini beda dengan pom mini yang eceran, ini harganya sama dengan SPBU dengan takaran yang sama," kata Ma'sud kepada pewarta di SICC, Kabupaten Bogor, Senin (2/3). Menurutnya, alasan hanya Pertamax yang dijual karena ingin mengajarkan masyarakat desa menggunakan BBM dengan kualitas terbaik yang lebih tinggi dari Pertalite atau Premium. Ma'sud menambahkan, pengawasannya pun bakal sama dengan pengawasan terhadap SPBU besar. Termasuk aturan tidak boleh melayani warga dengan jeriken. "Investornya Bumdes yang nanti akan kita latih. Diharapkan satu desa ada satu Pertashop. Syaratnya harus di jalan desa, dengan ukuran jalan bisa dilewati kendaraan biasa. Kapasitasnya sementara ini 100 liter per hari," terangnya. (ryn/b/fin)