METROPOLITAN - Rumah Sakit Masih Daneshvari di Teheran, ibu kota Iran, mempertimbangkan penggunaan plasma konvalesen corona (Covid-19) untuk mengobati pasien yang baru terinfeksi. Demikian dilaporkan saluran televisi Iran, Press TV, pada Minggu (29/3), seperti dilansir Jawapos.com. Plasma dari tubuh pasien corona yang telah sembuh kemungkinan mengandung antibodi untuk virus tersebut dan bisa menjadi efektif melawan penurunan kondisi kesehatan yang dialami pasien baru. Plasma harus diambil dari tubuh pasien yang telah sembuh dan bisa mendonorkan darahnya, tidak mengalami gejala selama 14 hari serta telah menjalani tes dan dinyatakan negatif. Keputusan untuk mulai menggunakan plasma dalam pengobatan pasien corona dibuat usai Ali Akbar Velayati, Kepala Rumah Sakit Masih Daneshvari, baru-baru ini, mengonfirmasi rencana merawat pasien dalam kondisi kritis menggunakan plasma. Kementerian Kesehatan Iran pada Minggu melaporkan, total 38.309 orang telah terinfeksi Covid-19 di negaranya, dengan 2.640 di antaranya meninggal dunia. (*/py)