berita-hari-ini

Tim Barzah Siap Antar Jenazah Korban Corona

Kamis, 2 April 2020 | 12:56 WIB

METROPOLITAN.id - Jenazah korban virus corona atau covid-19 memerlukan tindakan khusus dalam pelayanan manajemen jenazah. Dengan dibekali perlengkapan sesuai standard, Badan Pemulasaraan Jenazah (Barzah) Dompet Dhuafa siap mengantar jenazah korban corona. Kepala Barzah Budaya, Dakwah dan Layanan Masyarakat Dompet Dhuafa, Ustadz Madroi mengatakan, penanganan terhadap jenazah pasien suspect virus corona memang berbeda dengan jenazah pada umumnya. Tim manajemen Barzah pun harus memastikan perlengkapan hingga tata cara mensalatkan agar benar-benar sesuai prosedur yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Menurutnya, tim diwajibkan memakai Alat Pelindung Diri (APD) sesuai aturan penanganan jenazah corona. Pengurusan jenazah pasien corona harus dilakukan oleh petugas kesehatan pihak rumah sakit yang telah ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). "Termasuk bila mensalatkan jenazah, tidak banyak yang bisa mengikuti proses tersebut, Dokter dan Tim Medis rumah sakit tersebut yang melakukannya. Tidak ada keluarga maupun kerabat yang mengikuti proses tersebut karena untuk keamanan," ujarnya Ia menceritaka, pada Sabtu (28/03) lalu pukul 18.00, Tim Barzah mendapat kabar dari pihak RS RST Dompet Dhuafa bahwa ada pasien dengan suspect corona. Ia meninggal di ruang ICU setelah dua hari perawatan. Pasien meninggal itu baru diduga terpapar corona, belum pasti dia positif. Sebab, hasil tes baru bisa keluar dua hari kemudian. Namun meski baru dugaan terjangkit corona, Tim Barzah harus tetap menggunakan APD sesuai aturan penanganan jenazah corona sesuai anjuran dari Kementerian Agama. “Setelah kami memberikan penjelasan kepada pihak keluarga, Alhamdulillah pihak keluarga mau menerimanya. Jenazah kemudian ditangani oleh tenaga medis di RS Dompet Dhuafa," terangnya. Setelah rapi, jenazah dimasukan ke dalam kantong jenazah lalu dibawa ambulans Barzah Dompet Dhuafa dengan tim yang sudah menggunakan standar APD ke TPU terdekat dari rumah duka. Usai pemakaman, tim Barzah melakukan sterilisasi dengan disinfektan ke seluruh perangkat yang digunakan termasuk armada.
-
Nyatanya, saat menangani jenazah pasien corona, tak semua berjalan mulus. Madroi menceritakan, ada sebagian warga yang menolak jenazah untuk kembali ke lingkungannya. Kondisi tersebut dialami Tim Barzah pada Senin (30/03) lalu. Tim dengan APD lengkap membawa jenazah dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona meski penyebab kematiannya bukan karena virus corona. Sementara saat akan disemayamkan, ada warga yang meminta jangan dibawa kembali ke rumahnya alias mereka menolak. "Mirisnya saat jenazah yang masih dalam penanganan Tim Barzah di rumah sakit, kami mendapat panggilan dari ketua lingkungan di mana pasien tersebut tinggal. Ketua lingkungan tersebut menyampaikan bahwa warga setempat menolak jenazah di bawa pulang, karena khawatir akan ada penularan kepada lingkungan," ungkapnya. Berdasarkan SOP penanganan jenazah corona, jenazah memang tidak dibawa pulang dan langsung dibawa ke pemakaman. "Saya cukup menyayangkan sikap warga itu, walaupun kami memaklumi sikap ketakutan tersebut" ujarnyam Hingga saat ini, Tim Barzah terus melakukan sosialisasi penanganan pasien yang terpapar corona. Baik yang memang sudah terpapar atau masih terduga. Hal itu dilakukan karena masih banya warga yang merasa khawatir apabila ada warga di lingkungannya yang terjangkit virus tersebut. Sampai pada taraf tertentu terkesan diskriminatif. "Iya, masih terus kita sosialisasikan. Intinya warga jangan takut. Tetap tenang," pungkasnya. (fin)

Tags

Terkini