berita-hari-ini

Perempuan dan Covid-19, Benteng Keluarga di Tengah Pandemi

Rabu, 22 April 2020 | 12:09 WIB

METROPOLITAN.id - Perempuan dan peran ibu adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Walaupun belum menikah, perempuan biasanya tetap menjalankan peran keibuan di rumah. Ibu adalah tokoh sentral dalam keluarga sekaligus manajer semua anggota keluarga. Perempuan dalam keluarga secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga peranan dengan berbagai kompleksitasnya. Yakni perempuan sebagai ibu dalam keluarga, perempuan sebagai istri dan perempuan sebagai bagian dari lingkungan keluarga Perempuan Sebagai Ibu Dalam Keluarga Perempuan sebagai ibu dalam rumah tangga sangatlah kompleks peranannya, terlebih saat pademi virus corona atau covid-19. Salah satu kebijakan pemerintah untuk menangani penyebaran virus ini adalah dengan meminta masyarakat tetap di rumah. Kondisi ini otomatis menambah peran dan tugas ibu. Ibu harus menjadi guru sekaligus teman diskusi anak saat mengerjakan tugas dari sekolah. Tak jarang, ibu kadang harus berperan sebagai kameramen saat anak-anak harus mengumpulkan tugas dalam bentuk praktek kegiatan. Dalam keluarga, ibu juga memiliki peran sebagai koki atau juru masak. Bahkan, tugas koki kali ini tak sekadar menyiapkan makanan. Ibu harus bisa memastikan makanan yang dikonsumsi anggota keluarga memiliki gizi yang cukup sehingga stamina anggota keluarga terjaga dan terhindar dari kemungkinan penyakit atau virus. Selain memenuhi asupan makanan, ibu juga harus mampu membentuk suasana bahagia di dalam rumah. Kondisi bahagia akan memperkuat mental anggota keluarga sehingga ibu juga harus bisa berperan sebagai psikolog, khususnya bagi anak-anak agar tidak jenuh di situasi yang serba terbatas ini. Sebagai seorang istri, ibu juga harus menjadi teman bicara yang baik untuk suami saat banyaknya permasalahan dalam pekerjaan dan lainnya di tengah pandemi. Pengeluaran yang semakin besar tanpa disertai pemasukan menjadi salah satu dampak pandemi ini. Dalam kondisi seperti ini, peran ibu sebagai akuntan keuangan sangatlah penting. Ibu harus mampu mengelola keuangan keluarga agar tetap stabil dan semua kebutuhan keluarga terpenuhi. Berbagai permasalahan rumah tangga tidak hanya datang dari seisi anggota keluarga, namun faktor kenyamanan isi rumah menjadi hal yang sangat penting. Ibu harus bisa menjadi disainer yang pandai mengatur tata letak isi rumah agar tidak membosankan dan memastikan kondisi rumah selalu dalam keadaan bersih. Sehingga, seluruh anggota keluarga nyaman dan betah di rumah. Perempuan Sebagai Isteri Berbicara peran perempuan sebagai istri dalam rumah tangga tidaklah lepas dari peran istri sebagai partner dan pendamping suami. Kita sama-sama mengetahui dampak covid-19 ini sungguh luar biasa. Tidak hanya berdampak kepada sektor kesehatan saja akan tetapi berdampak juga pada sektor ekonomi dan kehidupan sosial. Beban kerja yang bertambah pada suami dalam mencari nafkah untuk keluarga sangatlah memerlukan dukungan dari seorang istri. Istri harus dapat berperan sebagai partner hidup dan teman diskusi dalam mencari solusi permasalahan bersama. Tidak jarang juga istri harus berperan sebagai motivator saat suami sudah mulai meningkat beban fikirannya. Peran istri dalam keluarga menurut UU No. 16 Tahun 2019 tentang perkawinan menyatakan bahwa hak dan kedudukan isteri adalah seimbang dengan hak dan kedudukan suami dalam kehidupan rumah tangga. Oleh karena itu antara suami dan istri harus saling terbuka dan saling memberikan semangat sebagai partner hidup di dalam rumah tangga. Perempuan Sebagai Bagian dari Lingkungan Keluarga Perempuan sebagai bagian dari lingkungan keluarga memiliki arti peran perempuan dalam keluarga besarnya dan dalam lingkungan keluarga di sekitar tempatnya tinggal. Peran perempuan dalam keluarga besar menyangkut peran sebagai seorang anak, menantu, adik dan kakak kandung serta sebagai adik dan kakak ipar dari keluarga suami. Hubungan yang baik dan harmonis antara perempuan dan keluarga besarnya memiliki hubungan yang relevan. Penting menjaga dan memahami dalam berkomunikasi dan bersilaturahmi. Karena jika tidak, hal ini bisa menjadi pemicu masalah baru ketika kita tidak mampu mengelolanya dengan baik. Perempuan juga sangat berperan di lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Apalagi saat pandemi ini, sangat diperlukan peran perempuan dalam bersinergi di lingkungannya. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh perempuan dalam mencegah dan mengurangi dampak covid-19 yang erat kaitannya dengan dampak pada aspek sosial. Gerakan solidaritas perempuan berawal dari sebuah keluarga Keterbatasan aktifitas perempuan di luar rumah tidak menghalangi untuk melakukan hal-hal yang positif, termasuk ikut serta mengurangi dampak covid-19. Baik itu di lingkungan keluarga atau lingkungan tempatnya tinggal. Berbagai hal harus terus dakukan. Optimalisasi peran perempuan dalam keluarga, baik sebagai ibu dan istri sangatlah diperlukan agar bisa terus seirama dan sejalan dalam perannya. Banyak hal positif yang bisa dilakukan oleh perempuan dalam bentuk gerakan solidaritas bersama untuk mengurangi dampak Covid-19 baik secara kesehatan hingga hilangnya rasa kepedulian dan solidaritas di lingkungan sosial. Gerakan solidaritas perempuan dapat diawali dari lingkup terkecil. Perempuan dapat saling berbagi dan saling menguatkan, terlebih jelang bulan suci Ramadan. Tentu ini akan menjadi permasalahan tersendiri bagi perempuan jika kita tidak memulai peduli terhadap sekitar kita. Berawal dari keluarga dan berawal dari kita sendiri, mari bersama kita tingkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan sosial terdekat. Gerakan saling membagi makanan dan bergantian memasak dapat dijadikan salah satu gerakan solidaritas perempuan yang berawal dari keluarga. Semakin banyak keluarga yang bahagia, akan mampu mempercepat putusnya mata rantai pandemi covid-19. Penulis adalah Ummi Wahyuni, seorang istri, Ibu dua anak dan perempuan bekerja.

Tags

Terkini