METROPOLITAN - Polemik antara warga Kampung Tenggek, Desa Cimande Hilir, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor dengan perusahaan PT. Tirta Fresindo Jaya yang merupakan anak perusahaan dari Mayora Grup masih belum menemukan titik terang. Warga yang selama ini berjuang meminta adanya ganti rugi rehabilitasi lingkungan selama 12 tahun dan tidak merasakan CSR selama 10 tahun, kini harus merana lagi karena adanya pembangunan gudang baru. Salah satu tokoh masyarakat RT 04, Kampung Tenggek, Desa Cimande Hilir, Kecamatan Caringin, M. Junaedi, mengungkapkan dampak dari pembangunan gudang baru milik Mayora ini adalah hewan liar yang berada di hutan mulai keluar dan memasuki kawasan perumahan warga yang ada di RT 04. "Hutannya kan mulai ditebangi, nah itu hewan-hewan liar mulai keluar ke rumah warga. Padahal, awalnya mereka (Mayora) mengaku hanya RT 05 saja yang terdampak, tapi pada kenyataannya, kami yang di RT 04 juga terdampak," katanya.
-