METROPOLITAN - Kebijakan pemerintah yang melarang masyarakat untuk tidak mudik lebaran, rupanya mendatangkan berkah tersendiri bagi mereka pelaku usaha di bidang jasa pengisian pulsa. Tak bisa dipungkiri, pasca keluarnya kebijakan pemerintah soal imbauan untuk tidak melakukan mudik Lebaran, membuat masyarakat berbondong-bondong melakukan komunikasi via daring dengan sanak saudara di kampung halaman. Baik melalui sambungan telepon, maupun video call dengan beragam aplikasi lainnya Tak ayal, hal tersebut berimbas pada meningkatnya omset penjualan pelaku usaha penyedia paket data dan pulsa. Salah satu penjual sekaligus pemilik konter pulsa, Linda Puspitasari mengatakan, sejak H-1 lebaran, konter pulsa miliknya ramai didatangi para pelanggan. Khususnya mereka yang memang sengaja membeli pulsa dan paket data internet. Bahkan, sejak H-1 Lebaran kemarin dirinya mampu menjual puluhan hingga ratusan lebih, voucher paket kuota berbagai provider. "Alhamdulilah, voucher paket data laku keras dari sebelum malam takbiran. Penjualan pulsa juga meningkat hampir 200 persen," kata Linda kepada Metropolitan. Linda bercerita, biasanya dalam satu hari hanya mampu menjual puluhan voucher data. Namun kini, sekitar 300 voucher data berhasil ia jual dalam kurun waktu 2 hari saja. Tak hanya voucher data, pulsa reguler juga alami hal yang sama. "Voucher kuota banyak peminatnya. Kalau pulsa biasa sejak 3 hari kemarin saya stok Rp5 juta, sekarang saldonya tinggal Rp1 juta sekian," ujarnya. Salah satu pelanggan konter, Neneng Juaeriah mengaku, sengaja mengisi paket kuota lantaran hendak melakukan video call dengan keluarganya di Pati, Jawa Tengah. "Buat video call dengan keluarga di sana. Tahun ini kan tidak bisa mudik, jadi untuk melihat kondisi keluarga di sana saya isi kuota buat video call," tutupnya. (ogi/c/els)