METROPOLITAN.id - Sensus penduduk tahap pertama yaitu pengumpulan data secara online berakhir pada 29 Mei silam. Berdasarkan hasil rekapitulasi yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bogor, dari estimasi 267.287 Kartu Keluarga (KK) di Kota Bogor, hanya 46.678 KK atau 17,46 persen yang ikut berpartisipasi dalam sensus online. Sedangkan untuk estimasi jumlah penduduk sebanyak 1.091.672 orang, hanya 174.270 penduduk yang respon atau 15,96 persen. Partisipasi tersebut masih terbilang rendah. Kepala BPS Kota Bogor, Bambang Ananto Cahyono mengatakan, lemahnya angka partisipasi masyarakat dalam sensus online dikarenakan minimnya dukungan dari aparat wilayah di tingkat paling bawah. "Mungkin karena sosialisasi tidak merata, kurangnya dukungan aparat di level bawah dan kendala lain," ujar Bambang, Senin (22/6). Menurutnya, metode pengumpulan data secara online memang baru pertama kali dilakukan BPS. Namun, untuk menyukseskan jalannya Sensus Penduduk 2020, pada September nanti, BPS juga akan melakukan sensus secara manual. Terkait dengan teknis pengumpulan data di tengah pandemi, Bambang mengatakan masih harus menunggu arahan dari pusat. "Masih dibahas di pusat menyesuaikan kondisi saat ini yang sedang Pandemi Covid-19," pungkasnya.(dil/a/fin)