berita-hari-ini

Sempat Tinggi, Harga Jahe Perlahan Turun

Selasa, 23 Juni 2020 | 12:22 WIB

METROPOLITAN.id - Di awal masa pandemi Covid-19, harga sejumlah rempah-rempah sempat melejit lantaran diburu warga untuk meningkatkan imun tubuh. Tiga bulan masa pandemi, harga rempah-rempah cenderung mulai turun. Sempat tinggi bahkan diatas Rp50 ribu dan hampir menyentuh angka Rp100 ribu per kilogram, kini harga jahe mulai kembali stabil. Seperti di Pasar Gunungbatu, Kota Bogor. "Awal-awal sampai di tengah-tengah masa pandemi kemarin kan harga jahe biasa dan jahe merah sempat lebih dari Rp60 ribu. Bahkan stoknya sedikit, sempat langka, padahal banyak dicari orang. Sekarang sudah stabil Rp30 ribu per kilogram," kata Kepala Unit Pasar Gunungbatu, Iwan Arif Budiman, Selasa (23/6). Begitu pula dengan jahe merah, hanya selisih Rp3-4 ribu lebih tinggi ketimbang jahe biasa yang dibanderol Rp30.000 per kilogram. "Jauh sudah turun, ya selisih Rp3-4 ribu dari jahe biasa. Memang jahe merah juga jarang ada yang jual di sini," terangnya. Selain jahe yang turun, beberapa jenis rempah lain juga mulai turun dan stabil kembali. Seperti kunyit yang kini seharga Rp15 ribu per kilogram, lalu lengkuas Rp25 ribu per kilogram. "Dua-duanya juga kan sempat tinggi, jadi bahan untuk minuman peningkat daya tahan tubuh cegah corona. Sempat beberapa kali langka dan dicari orang, sekarang mulai turun, ketersediaan juga cukup," tandasnya. (ryn/b/fin) *Harga Rempah-Rempah di Pasar Gunungbatu* - Jahe biasa : Rp30.000/kg - Jahe merah : Rp33.000-34.000/kg - Kunyit : Rp15.000/kg - Lengkuas : Rp25.000/kg

Tags

Terkini