Berdasarkan komunikasi terakhir pihaknya dengan PT KAI, semula pendistribusian uang kerohiman bakal dilaksanakan pada Maret ini. Mengingat kondisi wabah covid-19 yang saat ini tengah melanda, PT KAI kemungkinan besar merubah jadwalnya.
"Awalnya pertengah Maret sampai akhir Maret ini dana kerohiman akan diberikan. Karna ada wabah covid-19, ditambah dengan surat edaran dari pemerintah pusat dan provinsi, kemungkinan besar bakal diundur. Kita masih tunggu informasi lanjutnya dari PT KAI," tandasnya.
Lurah Batutulis Citra Widya Lestari menjelaskan dana kerahiman tahap II menang dijanjikan akan diberikan pada Marat lalu. Namun, lantaran pandemi Covid-19, pencairan urung dilakukan.
Citra menyatakan, telah berkomunikasi dengan Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat. Dia menyebut, jika uang kerahiman tahap II belum dicairkan, penggusuran juga akan ditangguhkan sementara.
"Solusinya, dari Balai Perkeretaapian mengerjakan, kalo sudah memberikan uang kerahiman. Tapi yang sudah mendapatkan (kerahiman tahap I) penggusuran tetap dilakukan," kata Citra.
Pihaknya akan terus berupaya untuk berkoordinasi dengan Balai Teknik Perkeretaapian. Demikian, sosialisasi penggusuran yang telah dijalankan sebelum pandemi Covid-19 tetap dapat dilakukan tanpa ada protes dari warga yang mulanya telah menerima.
"Ini kita selalu berkoordinasi dengan Balai Teknik Perkeretaapian. Balai ini juga tetap berproses, intinya ini mah karena kasus Covid-19 saja, jadinya ditunda," jelas dia.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat, Achyar Pasaribu mengatakan, semula pembayaran bakal dilaksanakan sejak Maret atau April. Lantaran kondisi saat ini tengah wabah, pihaknya menangguhkan sementara proses pemberian dana kerohiman.