METROPOLITAN – Selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap I hingga tahap III di Kabupaten Bogor, kasus kecelakaan di zona 6 Polres Bogor menurun drastis. Penyidik Subunit Laka Pondokudik, Kecamatan Parung, Aiptu Dadang Mulyana, mengatakan, saat PSBB di Kabupaten Bogor diberlakukan, kasus kecelakaan cenderung menurun hingga 70 persen. Dengan mengkaver tujuh kecamatan, Unit Laka Pondokudik belum menerima laporan kecelakaan tersebut. Namun, ada satu kecelakaan pada Juni yang menyebabkan korban meninggal di lokasi. “Ada yang kita tangani, itu pun baru satu. Sisanya tidak ada, penurunan angka kecelakaan bukan hanya di Kabupaten Bogor, tapi juga di seluruh Indonesia,” bebernya. Dadang menuturkan, hal itu kurangnya warga yang beraktivitas di luar rumah. Itu terlihat dari sepinya beberapa ruas jalan protokol, seperti ruas jalan Kemang- Parung dan ruas Jalan Raya Gunungsindur dan Rancabungur. ”Sepinya kendaraan yang lalu lalang, membuat tingkat kecelakaan lalu lintas menurun,” ujarnya. Sebelumnya, Unit Laka Lantas Polres Bogor merinci, jumlah Laka Lantas selama penerapan PSBB terhitung dari Maret sebanyak 20 kejadian, untuk April 18 kejadian dilanjutkan pada Mei 15 kejadian. ”Jika dihitung dari Maret, jumlah laka lantas menurun selama PSBB,” terang Kanit Laka Lantas Polres Bogor, Ipda Suyatmo, kepada Metropolitan, kemarin. Pada Maret lalu, sambung dia, untuk jumlah korban jiwa terdapat satu orang. Untuk luka berat berjumlah 12 orang serta luka ringan 20 orang. ”Angka itu turun pada April dan jumlah korban meninggal 1 orang. Sedangkan luka berat 8 orang dan luka ringan 15 orang,” bebernya. Meski ada penambahan korban meninggal dua orang pada Mei ini, menurut dia, jumlah luka ringan terdapat 12 orang dan luka berat 10 orang. “Rata-rata kendaraan yang meninggal dan luka berat yakni mengendarai motor,” ujarnya. Suyatmo mengaku penyebab kecelakaan selama PSBB akibat kurangnya kehati-hatian pengendara. ”Data itu tercatat di Unit Laka Lantas Polres Bogor. Untuk lokasi kecelakaannya tersebar di beberapa wilayah Kabupaten Bogor,” katanya.(mul/c/els/py)