berita-hari-ini

Kreatif, Bendungan di Bogor Disulap Jadi Destinasi Wisata Keluarga

Senin, 13 Juli 2020 | 14:28 WIB

METROPOLITAN.id - Bendungan di Desa Cihideung Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor kini tak hanya berfungsi sebagai pengendali debit air untuk irigasi. Lebih dari itu, bendungan yang dibangun sejak 1968 ini kini menjadi destinasi wisata air keluarga yang murah meriah. Adalah Kepala Desa (Kades) Cihideung Udik, Denny, yang punya andil besar dalam terbentuknya kawasan wisata bendungan tersebut. Bendungan ini karib disebut 'Bendungan Cihud'. Cihud sendiri merujuk pada kepanjangan dari Cihideung Udik. Di bendungan ini, pengunjung bisa berenang dan menyewa ban sebagai pelampung. Berbagai spot foto yang instagramable juga disediakan pengelola di berbagai sudut bendungan. Kawasan ini memang sudah dipercantik sedemikian rupa dengan warna-warni yang indah dipandang mata.
-
Lokasinya yang berada di dekat persawahan dan kebun menjadikan bendungan ini asyik untuk dijadikan tempat bersantai. Selain disediakan tikar, ada juga beberapa spot dari bambu untuk duduk bercengkrama para pengunjung. Tak hanya itu, beberapa warung makanan juga berjejer di area bendungan. Para penjual merupakan masyarakat sekitar yang memang diproyeksikan agar geliat ekonomi ikut berjalan. Kades Cihideung Udik, Denny menjelaskan, pengembangan wisata Bendungan Cihud ini baru 20 persen berjalan sejak diinisiasi pertama kali pada dua bulan lalu. Ide membuat bendungan menjadi lokasi wisata muncul karena Denny ingin desanya memiliki tempat wisata meski kondisi alamnya tak mendukung. "Di sini kan ngga ada curug, ngga ada bahan wisata alam seperti misal di wilayah Gunung Salak. Jadi kita manfaatkan saja yang ada. Nah yang paling potensial ya bendungan ini," kata Denny saat ditemui, Minggu (12/7).
-
Tak hanya wisata air, pihaknya bakal terus melakukan pengembangan. Salah satunya, Denny ingin pertanian di wilayahnya ikut menjadi destinasi wisata untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan pendapatan asli desa (PADes). "Kita sudah punya konsep dan sudah coba mulai berjalan untul wisata pertaniannya juga. Jadi di area bendungan ini pengunjung bisa membeli langsung produk sayuran seperti bayam, sawi dan lainnya di kebunnya langsung. Jadi bisa metik langsung juga. Model seperti ini yang akan kita kembangkan ke depan," terangnya. Sejauh ini, pengunjung yang masuk hanya dikenakan retribusi sebesar Rp2000. Retribusi itu pun hanya untuk kebersihan di lokasi. Sementara pengembangan lainnya masih lebih banyak merogoh kocek Denny sendiri.
-
Kades Cihideung Udik, Ciampea, Kabupaten Bogor, H Denny. Ke depan, ia berharap pengembangan kawasan wisata ini berjalan lancar hingga rampung 100 persen. Tujuannya sendiri tak lain untuk ikut serta memajukan desa dan ekonomi masyarakat di desanya. "Kita juga ingin menyukseskan Sport and Tourism-nya Pemkab. Semoga semua berjalan lancar sesuai rencana," pungkasnya. (fin)

Tags

Terkini