METROPOLITAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggandeng Komando Distrik Militer (Kodim) 0621 ikut mewujudkan Jalan Poros Tengah Timur atau jalur Puncak II. ”Kerja sama sudah ada lewat program Karya Bakti TNI. Rencananya kita mulai akhir September 2020,” terang Komandan Kodim 0621/Kabupaten Bogor, Dandim 0621 Letkol Inf Sukur Hermanto, kemarin. Ia menjelaskan, akses yang akan dibuka sepanjang 3 kilometer dengan lebar 30 meter itu dimulai dari Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, ke arah Desa Karangtengah, Kecamatan Babakanmadang. ”Selain mengerahkan tenaga personel TNI di Kabupaten Bogor, kita juga menyiapkan alat berat dari Dinas PUPR Kabupaten Bogor. Untuk jumlah personelnya disesuaikan kebutuhan di lapangan,” katanya. Menurutnya, Pemkab Bogor telah menyiapkan anggaran Rp5 miliar untuk pengerjaan jalur Puncak II. Anggaran tersebut dialokasikan dalam APBD Kabupaten Bogor 2020. ”Kalau untuk lahan sudah dipastikan dengan adanya bukti tertulis dari pihak swasta yang sudah menghibahkan lahan untuk Pemkab Bogor. Untuk mengerjakan kita sedang bereskan dulu birokrasinya. Mudah-mudahan akhir September bisa mulai,” tegasnya. Sementara itu, Bupati Bogor, Ade Yasin, berharap, dengan pembukaan dan pengerasan jalur Puncak II makin bisa menarik perhatian pemerintah pusat untuk membangun jalan ini secara maksimal. ”Kita punya niatan memaksimalkan jalur ini untuk mengurangi beban Jalan Raya Puncak. Mudah-mudahan dengan kita menggandeng TNI, pemerintah pusat melihat niat kita dan diberi intervensi anggaran untuk pembangunannya,” pungkasnya. (mdk/els/py)