berita-hari-ini

Pelaku Begal Cimanggu Diduga Ada Lima

Senin, 24 Agustus 2020 | 15:05 WIB

METROPOLITAN - Pelaku begal Cimanggu Raya, Kelurahan Waringinjaya, Kecamatan Tanahsareal, pada Rabu (18/9) belum terungkap identitasnya. Namun diduga pelaku ber­jumlah lima orang. Hal itu diutarakan korban, Arista (28), saat menceritakan kronologi kejadian yang me­nimpanya. Sebelum keja­dian, ia sedang jalan pulang dari tempat kerjanya sekitar pukul 23:30 WIB. ”Pas jalan di Jalan Taman Cimanggu memang sepi. Saya juga nggak ngerasa diikutin mobil. Cuma pas dekat lo­kasi di depan Bakso Pak Mien saya langsung dipepet mobil Avanza,” katanya. Saat dipepet, lanjut dia, turun dua pria berbadan besar sambil menodongkan pistol ke arahnya. Selain itu, seorang pelaku yang menga­ku polisi juga memiting ke­palanya, sementara yang pelaku satunya lagi mem­bawa kabur sepeda motor. ”Kejadiannya cepat banget, nggak sampai 5 menit. Leher saya dipiting dan dibawa masuk. Mata dan mulut saya langsung ditutup lakban, tangan dan kaki saya diikat,” ujarnya. Di dalam mobil, Aris meli­hat ada dua pria di kursi depan, lalu di bagian tengah ada dua pria duduk menga­pitnya. ”Jadi mata saya dit­utup, tapi saya ngerasa di kiri kanan saya ada orang,” tambahnya. Selama di perjalanan, dia diinterogasi dan dituduh kalau ia pengguna narkoba. Sesekali, ia dipukul dan ba­dannya ditindih paha pelaku. ”Jadi, badan saya ditindih pahanya pelaku biar nggak ketahuan orang-orang. Pas saya jawab pertanyaan, badan saya diangkat trus lakban di mulut saya dibuka,” tuturnya. Selain dipukuli, diduga le­hernya dilukai menggunakan benda tumpul menyerupai senjata api. Bekas luka di lehernya pun berbentuk bu­lat seperti ujung pistol. ”Saya sudah pasrah, tas saya, dom­pet, HP semua diambil. Saya sempat nggak sadarkan diri karena dipukuli,” ungkapnya. Sekitar satu jam, Aris dia­jak berkeliling hingga akhir­nya dibuang di kawasan Desa Cikeasudik, Gunung­putri. Sekitar pukul 00:30 WIB, ia dibuang di pinggir jalan dan lokasi di sana saat itu sepi dan tidak ada pene­rangan. Beruntung, ada sat­pam masjid dan polisi sedang berpatroli menolongnya. Pukul 03:00 WIB ia diantar menuju kapolsek Tanahsa­real untuk melaporkan ke­jadian tersebut. Kini kasus tersebut diambil alih Satre­skrim Polresta Bogor Kota. ”Sedang dalam lidik,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Firman Taufik. Ia menyebut aksi begal dengan mengaku polisi mer­upakan modus lama. Hingga saat ini belum ada keterang­an lebih lanjut mengenai para pelaku tersebut. (cr3/c/els/py)

Tags

Terkini