METROPOLITAN.id - Rencana pengajuan pinjaman pemulihan ekonomi nasional Pemerintah Kota Bogor kepada pemerintah pusat sebesar Rp2 triliun lebih, hanya untuk bisa merevitalisasi GOR Pajajaran hingga pembangunan kantor pemerintahan, mendapatkan banyak kecaman. Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Bogor Akhmad Saeful Bakhri menyesalkan rencana pemkot yang malah akan berhutang dengan nilai fantastis, namun dengan tujuan pembangunan fisik yang dinilai tidak urgen dalam kondisi seperti ini. "Apa hubungan pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi dengan rencana pembangunan pusat perkantoran pemkot, seurgen itu? Kajian pemulihan ekonominya nggak jelas, kalau di kondisi seperti ini, akhirnya malah berhutang," katanya, Kamis (27/8).
-