berita-hari-ini

Soal Dugaan Penggelapan Duit Tabungan Siswa SMA Plus PGRI Cibinong, Kejari Panggil Ortu Siswa

Sabtu, 29 Agustus 2020 | 11:50 WIB

METROPOLITAN.id - Persoalan antara orang tua siswa dengan pihak SMA Plus PGRI Cibinong terkait pemotongan uang tabungan siswa kelas 12, terus berlanjut. Setelah melayangkan somasi tiga kali, orang tua siswa dipanggil Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bogor, Cibinong, Jumat (28/8). Hal itu terkait laporan yang dilayangkan oleh orang tua siswa melalui kuasa hukumnya, beberapa waktu lalu. Kuasa Hukum orang tua siswa SMA Plus PGRI Cibinong, Victor Harianja mengatakan, kedatangannya bersama para orang tua siswa untuk memenuhi panggilan dari Kejari Kabupaten Bogor, atas laporan yang dibuatnya beberapa waktu lalu. "Kedatangan kami ke kejaksaan ini atas undangan dari kejaksaan, atas pengaduan yang sudah kami sampaikan," katanya saat ditemui Metropolitan, Jumat (28/08) siang. Agenda pemanggilan tersebut, yakni pemeriksaan tambahan terhadap pelapor, kaitan dugaan penggelapan uang yang dilakukan pihak SMA Plus PGRI Cibinong yang jumlahnya ditengarai menyentuh Rp1 miliar. "Kejaksaan ingin mengetahui lebih lanjut terkait perkara yang kota laporkan kemarin. Jadi para orang tua siswa ini diperiksa lagi, untuk memastikan kronologi dan duduk perkaranya seperti apa," ucapnya. Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Intelinjen Kejari Kabupaten Bogor, Juanda menuturkan, pihaknya belum bisa memberi komentar terkait pemanggilan ini karena masih tahap klarifikasi. "Belum bisa komentar karena masih baru tahap klarifikasi saja," singkatnya.
-
ONTROG : Ortu siswa saat mengontrog SMA Plus PGRI Cibinong minta penjelasan kaitan pemotongan uang tabungan siswa. Pihak SMA Plus PGRI Cibinong sendiri belum memberikan tanggapan terkait sengkarut yang terus bergulir ini. Apalagi, somasi sudah dilayangkan plus orang tua siswa yang bakal melaporkan hal ini kepada polisi. Namun dalam video resmi yang dirilis di saluran YouTube channel SMA Plus PGRI Cibinong menerangkan, jika kabar yang selama ini beredar tidak benar sepenuhnya. Bahkan kabar atas pernyataan soal pihak kepala sekolah yang tidak pernah memberikan penjelasan kepada pihak orang tua, tidak benar adanya. "Pernyataan bahwa pihak sekolah tidak pernah memberikan penjelasan kepada orang tua, itu tidak benar," kata Kepala Sekolah SMA Plus PGRI Cibinong, Basyarudin Thayib. Dalam video berdurasi 47 menit 28 detik itu, Basyarudin mengaku jika pihaknya sudah mencoba memberikan penjelasan kepada orang tua murid. Namun hal tersebut, malah membuat pihaknya mendapatkan perlakuan tidak mengenakan. "Pada Jumat (03/07) saya diundang oleh para orang tua untuk menjelaskan sedatail-detailnya tentang masalah ini. Akan tetapi saya tidak diberikan kesempatan untuk menyelesaikan penjelasan saya pada forum itu," kilahnya. (ogi/b/ryn)

Tags

Terkini