berita-hari-ini

Sudah Tiga Mobil Terbakar di Puncak

Senin, 31 Agustus 2020 | 15:03 WIB

Kondisi jalur Puncak yang berliku dan menanjak nampaknya membuat kendaraan yang melintas harus bekerja ekstra. Namun banyak kendaraan yang tak kuat menanjak bahkan terbakar akibat korsleting listrik. Apa penyebabnya? DALAM 10 hari terakhir ini, tercatat ada tiga mobil yang terbakar. Pertama, pada Se­lasa (18/8) minibus Suzuki APV tiba-tiba terbakar saat melin­tas di Jalan Raya Puncak, te­patnya di Desa Tugu Utara, Cisarua. Mobil berpelat nomor F 1062 GB itu sempat mogok saat be­rada di tanjakan. Kedua, insiden mobil terbakar terjadi pada Rabu (26/8). Mobil MPV bern­omor polisi B 1467 NFB ludes terbakar di jalur Puncak, tepat­nya di depan kantor Polsek Cisarua. Mobil berwarna silver itu terbakar diduga karena korsleting listrik di bagian me­sin. Saat di lokasi, diduga mo­bil sempat mogok dan tak lama mengeluarkan api. Insiden mobil terbakar ketiga terjadi pada Jumat (28/8). Mo­bil mewah Toyota Camry ber­pelat nomor B 2220 OK terba­kar diduga korsleting arus listrik. Kepala Pemadam Ke­bakaran Unit Ciawi, Nendri, menuturkan, terbakarnya mobil diduga karena kondisi tidak prima dan juga kondisi jalan menanjak dan berkelok. “Tiga kecelakaan kebakaran itu rata-rata terjadi korsleting listrik dan memicu kebakaran pada mesin kendaraan,” jelas Nendri, kemarin. Diduga, banyak pengemudi memaksa kendaraan hingga overheat dan akhirnya me­micu terjadi kebakaran. Ia pun mengingatkan agar para pengendara yang melintas di Jalur Puncak selalu memper­hatikan kondisi kendaraan. Bila kendaraan sudah terjebak macet, jalan menanjak bisa dipastikan mesin akan panas. Untuk itu, pengendara bisa beristirahat dan mendinginkan kendaraan. “Bila kendaraan sudah panas, coba beristirahat sementara waktu dan mela­njutkan perjalanan jika ken­daraan sudah dalam kondisi baik,” katanya.(cr3/c/fin/py)

Tags

Terkini