berita-hari-ini

Protokol Kesehatan Mengendur di Restoran dan Kafe Kota Bogor

Jumat, 18 September 2020 | 14:58 WIB

METROPOLITAN.id - Jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Bogor secara total kini menembus angka 964 orang dan masih bertambah tiap harinya. Di masa Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK) ini, rupanya protokol kesehatan di fasilitas publik mulai mengendur. Terlebih di restoran hingga kafe. Hal itu terkuak saat Tim sosialisasi Covid-19 bentukan Pemerintah Kota Bogor, yaitu Tim Elang dan Tim Merpati, bergerak ke berbagai penjuru kota. Tim yang dikomandoi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bogor ini melakukan pemantauan dan sosialisasi di beberapa titik keramaian Kota Bogor, seperti sekitaran jalan Ahmad Yani, Jalan Padjajaran, dan Jalan Pandu Raya. Dari beberapa kafe dan restoran yang sempat disambangi Tim Elang dan Tim Merpati, mulai nampak protokol kesehatan yang mengendur. "Di beberapa tempat ada yang patuh, ada yang sudah malas-malasan menggunakan masker. Kita berikan pengertian secara persuasif dan mereka semua bisa memahami dengan baik," ujar Ketua KNPI Kota Bogor Bagus Maulana, saat ditemui setelah sosialisasi, Rabu (16/9). Adapun tiga lokasi yang disambangi oleh Tim Elang dan Tim Merpati diantaranya Warung Spesial Sambal, Kopi Hara dan Restoran Lemongrass. Berdasarkan pantauan Tim Elang, okupansi di tiga restoran tersebut diperkirakan melonjak pada akhir pekan. Sebab, pada hari biasa saja, sudah mulai dipenuhi pengunjung. "Mungkin nanti okupansinya akan lebih besar pada akhir pekan. Karena kita perkirakan masyarakat Jakarta yang tidak bisa makan (diluar) dan sekedar nongkrong mungkin akan bergeser ke Bogor," jelasnya Bagus berharap keberadaan Tim Merpati bisa mensosialisasikan protokol kesehatan dilokasi keramaian seperti itu. "Maka dari itu tim mengingatkan, baru kita ingatkan sanksi kepada pelanggar," imbuhnya. Pergerakan Tim Elang dan Tim Merpati ini langsung dikawal oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Kepala Satpol PP Kota Bogor, Agustian Syah. Bima Arya menilai, restoran di Kota Bogor mulai dipenuhi oleh warga Depok, Kabupaten Bogor dan Jakarta. Sehingga ia menekankan Tim Elang dan Tim Merpati untuk meningkatkan pengawasan dan sosialisasi pada akhir pekan nanti. "Yang rawan itu kecenderungan di akhir pekan, brusan saja ditemukan ada yang dari Depok, Jakarta. Sabtu minggu kita akan awasi, tim ini memastikan tidak ada penumpukan karena sangat beresiko," terang Bima. Sedangkan untuk penindakan, nantinya bisa diberlakukan secara parsial. Yaitu, sanksi bisa dikenakan kepada individu pengunjung ataupun pelaku usaha. "Sanksi bisa jadi individu kalau gak pakai masker, tapi kalau pelanggaran jam operasional rumah makan, atau mengatur gak bisa tertib dan bertumpuk didenda restoranya," pungkasnya. (dil/a/ryn)

Tags

Terkini