METROPOLITAN.id - Aktifitas mencuci hidung memang kurang familiar di kalangan masyarakat ketimbang kegiatan cuci tangan atau cuci muka dalam Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS). Terlebih dalam kondisi pandemi, dimana salah satu potensi penularan virus juga bisa melalui hidung. Kampanye cuci hidung pun mulai digalakkan beberapa pihak. OTC Channel Manager Hypens Farma, Yenny Octavia, kampanye cuci hidung dilakukan lantaran masih banyak masyakarat yang lupa dan tidak biasa untuk cuci hidung, dimana masyarakat lebih terbiasa dengan cuci muka dan cuci tangan. Padahal, dalam sehari, 15 liter udara masuk melalui hidung, yang dalam satu kali nafas saja berisi jutaan partikel. "Bisa kita bayangkan hidung yang bekerja 24 jam. Tapi kita belum terbiasa dengan cuci hidung, tidak seperti cuci tangan atau muka. Padahal hidung juga punya peran penting dengan segala resikonya," katanya kepada Metropolitan.id, akhir pekan lalu. Untuk itu, kampanye cuci hidung penting sebagai pencegahan atau tindakan preventif dari berbagai macam penyakit. Selain itu, cuci hidung itu juga bermanfaat mengatasi block nose atau hidung tersumbat. "Produk Sterimar ini ada beberapa jenis, diantaranya ada yang reguler bisa dipergunakan setiap hari dan aman, yakni Sterimar higiene untuk usia 3 tahun ke atas. Ada yang hypertonic jika sudah mengalami flu berat," ujarnya. Ia menambahkan, dalam kampanye ini salah satunya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya cuci hidung melalui edukasi. Selain dengan kampanye seperti ini, juga dilakukan dengan metode digital. "Sebenarna ini rutin dilakukan, tapi sejak Covid-19, kita ada keterbatasan pemberian informasi secara langsung, jadi sementara yang kita lakukan kali ini melalui media sosial," tandasnya. Di tempat yang sama, Product Manager Ethical Channel Fitrah menuturkan kampanye cuci hidung sedang kita galakkan ditengah situasi pandemi Covid-19, dimana korelasi antara hidung dengan penularan virus ini sedang diteliti. Namun menjaga kebersihan hidung sehingga terbebas dari potensi infeksi virus maupun bakteri, tetaplah penting. Sebab jutaan partikel masuk terakumulasi dirongga hidung, dimana jumlah bakteri atau virus yang tidak bisa dikontrol bisa menyebabkan infeksi. Sehungga harus dilakukan cuci hidung "Cuci hidung membantu menjaga kebersihan rongga hidung dari paparan baik itu yang menyebabkan alergi bakteri ataupun Virus. Tetapi hubungan nya dengan Covid kita berharap bisa membantu untuk pasien- pasien Covid," ucap Fitrah. Pihaknya juga sudah melalukan edukasi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, melakukan edukasi secara resmi untuk menghimbau masyarakat untuk menambah PHBS. Selain cuci tangan, juga kebersihan hidung di era adaptasi kebiasaan baru. Ia mengakui, cuci hidung masih awam di masyarakat, sehingga perlu di lakukan edukasi dan mengajak Pemkot Bogor untuk sama-sama menghimbau masyarakat untuk cuci hidung "Yang kami dapat ada beberapa pasien yang terkonfirmasi Covid-19 di RSUD Kota Bogor, disana dilakukan cuci hidung dengan menggunakan cairan infus yang berisi kandungan garam psikologis, itu membantu mempercepat proses penyembuhan bagi pasien- pasien Covid," tutup Fitrah. (ryn)