METROPOLITAN.id - Massa aksi tolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja mulai berangkat dari Stasiun Bogor, Senin (13/10). Pantauan METROPOLITAN.id pukul 10.00 WIB di Stasiun Bogor, beberapa massa berkelompok berkumpul di Stasiun Bogor untuk menuju Jakarta menggunakan commuter line. Terlihat pula sekelompok ibu-ibu berbaju gamis berkumpul di Stasiun Bogor. Selain itu, ada pula beberapa warga yang tak lebih dari lima orang hendak berangkat menuju Jakarta mengikuti aksi demo. Seperti yang diutarakan Iki, anggota majelis pengajian di Empang, Bogor Selatan. Ia hanya bersama sang ayah untuk berangkat ke Jakarta. "Kita mencar sih, saya cuma nemenin bapak saja, gak pakai rombongan. Tujuannya ke Gedung Merdeka," katanya kepada Metropolitan. Lanjutnya, ia mendapat informasi terkait aksi tolak UU Cipta Kerja ini dari grup majelisnya. "Gak ada pengumuman ajakan, cuma yang mau kesana silahkan yang engga juga gakpapa," tuturnya. Terkait agenda demo kali ini, tim Satgas Pelajar Kota Bogor melakukan razia di Stasiun Bogor. Sasarannya yakni pelajar yang dicurigai ingin mengikuti aksi ke Jakarta. Saat dilakukan razia, petugas menemukan beberapa pelajar yang disinyalir akan mengikuti aksi. Ada 3 pemuda yang diamankan, dan saat diperiksa salah satunya ada yang membawa seragam FPI. "Ternyata yang 2 masih anak sekolah saat ditanya mereka usianya 17 tahun, satu lagi itu kelahiran 1996, nah cuma dia yang bawa kaus FPI dan celana putih, tapi yang dua itu masih pelajar, kata Ketua Harian Satgas Pelajar Kota Bogor, Muhammad iqbal. Lanjutnya, untuk pemuda yang membawa seragam FPI ini dibiarkan untuk melanjutkan perjalanan ke Jakarta, sementara 2 rekannya yang masih pelajar diamankan untuk didata. Pihaknya melakukan razia pelajar ini di empat titik terpisah, seperti di Stasiun Cilebut, Pomad, Terminal Baranangsiang dan Stasiuj Bogor. (Cr3/c/fin)