METROPOLITAN.id - Pelarian Cai Chang Pan, terpidana mati yang kabur dari Lapas Klas IA Tangerang berakhir tragis. Narapidana kasus narkoba ini ditemukan tewas gantung diri di sebuah gudang pembakaran ban di tengah hutan di kawasan Jasinga, Kabupaten Bogor, Sabtu (17/10). Benarkah Cai Chang Pan benar-benar tewas karena gantung diri? Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana merilis hasil autopsi jasad terpidana mati narkoba asal Tiongkok tersebut. Dari hasil autopsi, ditemukan luka di leher dan ditekan pada leher. menurutnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan tidak ada bukti yang mengatakan Cai Chang Pan mati karena pengaruh alkohol. "Usai dilakukan autopsi penjelasan hasil autopsi hasil bedah Cai Chang Pan ditemukan pada leher terdapat luka lecet tekan yang melingkari leher dari kiri ke kanan atas, kedua tak ditemukan luka lain, tes penyaring Napza urine negatif," ungkap Nana seperti dilansir jpnn.com, Senin (19/10). Nana menyimpulkan, terpidana narkoba itu tewas lantaran tidak mendapatkan pernapasan, mati karena gantung diri. "Penyebab matinya akibat kekerasan pada leher yang menyumbat napas membuat mati lemas, sehingga bisa dipastikan yang gantung diri betul Cai Chang Pan," kata Nana. Selain itu, dari hasil pencocokan identifikasi, jasad yang diketemukan tewas gantung diri itu dipastikan Cai Chang Pan usai ditemukan beberapa kecocokan dari jasad tersebut. "Setelah kami temukan yang bersangkutan gantung diri hasil identifikasi bahwa beberapa ciri-ciri identik dengan terpidana mati. Sidik jari, tatto," pungkasnya. (mcr3/jpnn/fin)