METROPOLITAN.id - Hujan deras yang melanda sebagian besar wilayah Kota Bogor akhir pekan lalu berdampak terjadinya banjir di beberapa lokasi, salah satunya di Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara. Padahal, di sekitar lokasi banjir, terdapat Kolam Retensi yang sejatinya dibangun untuk mengatasi banjir di Bogor hingga Jakarta. Warga Cibuluh, Jamal mengatakan, bencana banjir yang menimpa wilayahnya kini sudah seperti bencana rutin karena tiap hujan deras, air pasti meluap ke pemukiman warga. Berbagai solusi yang ada, disebut tidak berpengaruh karena tetap saja warga kebanjiran. Termasuk adanya kolam retensi “Sudah seperti bencana rutin, tiap hujan besar, pasti banjir di kami. Sepertinya belum ada perubahan sejak adanya sumur retensi yang katanya untuk penanganan banjir,” katanya. Senada, warga Kampung Keramat RT 4/1 Cibuluh, Iwan Kurniawan juga menyebut banjir masih terjadi meskipun sudah ada Kolam Retensi. Malah menurutnya, adanya kolam retensi justru memperluas area yang kena banjir. “Malah makin banjir, wilayah kampung kramat RT 4 dan 5, yang banjir. Alih-alih bangun kolam retensi, yang katanya untuk kurangi debit air, kalau curah hujan tinggi kenyataannya bukan mengurangi, malah area yang kena banjir malah lebih luas. Sebab lahan diatas kolam retensi elevasinya lebih tinggi dari rumah-rumah warga. Sayang disayangkan malah jadi kolam pancing,” tandasnya. Ia mengakui, sebagai solusi, warga pernah meminta dibuatkan sodetan untuk Kali Baru, yang ada di dekat Pos Damkar Cibuluh. Sayangnya, hingga kini belum ada penanganan. “Tentu kita berharap itu segera direalisasikan, nggak mau kita banjir terus,” ujarnya.
-
-