berita-hari-ini

Genjot Prestasi Olahraga, Zenal Abidin Dorong Pemkot Bogor Realisasikan Kampung Atlet

Senin, 9 November 2020 | 21:05 WIB

METROPOLITAN.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana untuk membangun kampung atlet, demi mendukung prestasi bidang olahraga di Kota Bogor. Rencananya, kampung atlet akan berbentuk wisma atlet dan beberapa venue olahraga yang belum dimiliki Kota Bogor. Hal itu mendapat dukungan Anggota DPRD Kota Bogor dari Fraksi Gerindra, Zenal Abidin. Ia mendukung adanya program kampung atlet karena belum ada sebelumnya ddi Kota Bogor. Selain itu, Zenal pun mendukung jika memang lokasi yang diproyeksikan ada di wilayah Kayumanis, Tanahsareal. Sehingga bisa menggeliatkan Tanahsareal jadi pusat olahraga Kota Hujan. Kebetulan, ia pun berasal dari daerah pemilihan (dapil) Tanahsareal. Ia pun berharap semua anggota dewan di DPRD Kota Bogor mendukung karena ini bisa menjadi ajang menyalurkan aspirasi para pemuda dalam berolahraga. "Mereka bisa berolahraga. Seperti basket, sepakbola,menembak dan olahraga lain. Kebetulan lahan di Kayumanis itu sudah lama tidak difungsikan. Agar tidak sia-sia, dipergunakan untuk bidang olahraga. Ditambah lagi dengan ada wisma," katanya Zenal pun menyebut, meski nantinya ada kampung atlet di Kayumanis, Gelanggang Olahraga (GOR) Pajajaran tetap bisa dipergunakan untuk olahraga yang sudah berjalan seperti biasa. "Untuk lebih detailnya nanti kami liat nanti kedepan, kami menunggu eksposnya," tukas Zenal. Rencana kampung atlet sempat diutarakan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim usai menutup Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bogor di GOR Indoor Pajajaran, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor pada Minggu (8/11) lalu. Dedie mengatakan, kampung atlet jadi salah satu alternatif untuk menghadapi Pekan Olahraga Daerah (Porda) 2026. Sebab untuk jadi penyelenggara, sarana prasarananya yang memadai menjadi syarat. Perlu konsekuensi untuk revitalisasi GOR Pajajaran. "Untuk revitalisasi GOR ini alternatif pembiayaannya tentu harus dipilih yang terbaik. Ada alokasi dari APBD, bantuan provinsi, bantauan pemerintah pusat atau dari sumber pembiayaan yang lain. Baik komersil maupun yang sifatnya program pemerintah, salah satunya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," ujarnya. Meskipun ia melihat, bisa saja tidak seluruhnya dibiayai PEN. Sehingga ada kombinasi antara APBD, Banprov, termasuk APBN dan PEN. Rencana itu diakuinya tengah dalam proses pembahasan. Termasuk aksi teknis yang dimulai dan Detail Engineering Design (DED) yang sedang direvisi. "Langkah berikutnya menyesuaikan antara kebutuhan keolahragaan yang akan dipertandingkan dengan porda serta kondisi venue. Apakah kampung atlet Kayumanis dan revitalisasi GOR berbarengan? sumbernya sedang dicari, Kayumanis bisa dicari sumbernya dari yang lain, karena tidak mungkun sumbernya hanya satu," tambahnya. Hal ini pun dianggap jadi ksempatan untuk memperbaikin sarana prasarana olahraga Kota Bogor dan mencari solusi dari permasalahan yang ada. "Progres PEN itu belum ada, anggaran itu kan dari pemerintah pusat yang menyampaikan sebesar Rp2,05 triliun. Tetapi Pemkot Bogor menyesuaikan denga kemampuan pembiayaan," ujarnya. "Setelah itu baru kita berbicara lebih teknis. Kalau pembicaraan dengan pemrov, kementerian keuangan SMI, KONI dan Dispora sudah ada langkah-langkah teknis. Tapi ya jangan dulu bicara soal uang, tapi semangat di dalam hati dan niatnya apa, nilai kebaikan apa yang kita pikirkan, ini untuk kemajuan Kota Bogor lah," tuntasnya. (ryn)

Tags

Terkini