berita-hari-ini

DPRD Minta Tim UKK Nilai Calon Bos Tirta Pakuan dengan Obyektif

Kamis, 12 November 2020 | 14:00 WIB

METROPOLITAN.id - Peserta seleksi calon direksi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan Kota Bogor kini sedang mengikuti tes Uji Kelayakanan dan Kepatutan (UKK). Suara agar tim UKK bekerja dengan objektif dalam menilai peserta seleksi pun bermunculan. Salah satunya Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Eka Wardhana yang meminta tim UKK untuk obyektif dalam memberikan penilaian. Dengan tetap mengacu pada peraturan dalam menjalankan tugas, penilaian harus obyektif dan masing-masing membedah secara komprehensif para calon direksi. Ia menilai, sejauh ini Perumda Tirta Pakuan jadi perusahaan yang sehat dan memiliki sejumlah prestasi. Namun, tak luput dari prmasalahan yang masih tetap saja ada dan harus diselesaikan. Seperti keluhan-keluhan warga. "Proses pansel untuk menghasilkan para direksi yang nantinya mampu menjawab dan menangani seluruh persoalan dan PR (Pekerjaan Rumah, red) di Perumda Tirta Pakuan. Siapapun nanti yang terpilih, itu merupakan orang orang terbaik yang memiliki kemampuan dan keahlian di bidangnya," katanya. Tim UKK sendiri diketuai Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim dari unsur Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, lalu Sekretaris Daerah (Sekda) Syarifah Sofiah dari Dewan Pengawas Perumda Tirta Pakuan, serta anggota dari unsur masyarakat yakni Rektor UIKA Bogor Endin Mujahidin, Ketua Forum Komunikasi Pelanggan (FKP) PDAM Dody Rosadi dan Pjs Direktur Eksekutif Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Agus Sunara. Di sisi lain, pria yang juga koordinator komisi II DPRD Kota Bogor itu mengapresiasi kinerja para direksi Perumda Tirta Pakuan saat ini, yang dianggap berhasil melakukan kaderisasi dan regenerasi. Terbukti, kata Eka, dengan mayoritas calon direksi yang mengikuti pansel merupakan karyawan internal. Banyaknya calon direksi dari kalangan internal membuktikan bahwa kaderisasi dan jenjang karir di perusahaan pelat merah itu berjalan baik. "Jajaran direksi saat ini berhasil memberikan kesempatan kepada para bawahannya, untuk terus mengembangkan karir dan kemampuan hingga ke level tertinggi. Kita apresiasi dan apapun keputusan akhir ada di tangan wali kota. Semoga wali kota tidak salah dalam menentukan dan memilih," jelasnya. Sebelumnya, seleksi calon direksi dan dewan pengawas (dewas) Perusahaan Umum Daerah (Perum­da) Tirta Pakuan sudah dimulai, kemarin (11/11). Se­banyak 13 peserta yang terdiri dari sepuluh calon direksi dan tiga calon dewas digelar di UIKA Kota Bogor. Dominasi internal karyawan Pe­rumda Tirta Pakuan pun mewarnai tahapan pertama seleksi Uji Kelaikan dan Kepatutan (UKK) ini. Namun, Direktur Umum (Dirum) Perumda Tirta Pakuan, Rino Indira, memasti­kan bahwa tidak ada persaingan un­tuk mendapatkan jabatan direksi. ”Internal mendominasi bukan ka­rena ingin berkompetisi, yang dari luar juga tidak ada kompetisi. Tadi kita seleksi semua bahagia kok, mem­baur saja. Jadi, kalau internal ya saling melengkapi,” kata Rino yang juga ikut dalam seleksi calon direksi. Menurut Rino, keberadaan karya­wan internal Perumda Tirta Pakuan merupakan bentuk pengabdian ter­tinggi bagi perusahaan berpelat merah ini. Sebab, karyawan yang sudah mengabdi berta­hun-tahun sesungguhnya ingin memberikan ilmu dan menambah atmosfer baru dalam tubuh Perumda Tirta Pakuan itu sendiri. ”Saya pikir eranya sudah berubah. Jabatan direksi bu­kan segalanya, tapi saya pikir semua berhak menduduki jabatan direksi itu. Termasuk teman-teman yang berkarier dari bawah, dari nol. Jadi tidak ada kompetisi kita mah. Pokoknya seman­gatnya menbangun Perumda lebih baik lagi,” tuntasnya. (ryn)

Tags

Terkini