METROPOLITAN.id - Hingga kini Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor masih belum bisa memastikan rencana penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Januari mendatang. Hal itu disebabkan karena saat ini penyebaran Covid-19 di Kota Bogor masih sangat tinggi dan diprediksi akan terus meningkat sampai awal tahun 2021. "Jadi sampai saat ini karena situasi kondisi bertambahnya jumlah kasus Covid-19 ini sangat signifikan. Terus terang, kita belum pernah membahas lagi," ungkap Wakil Wali Kota, Dedie Rachim, Selasa (22/12). Meski begitu, Dedie tetap memerintahkan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor agar tetap mempersiapkan sekolah-sekolah agar bisa menggelar PTM nantinya. "Jadi artinya begini, meskipun kita belum menyampaikan bahwa 14 Januari PTM itu dilaksanakan, tetapi intinya kita sampaikan biar bagaimanapun teman-teman Disdik harus mempersispkan skrnario yang akan dilaksanakan," jelas Dedie. Sebelumnya, Pemkot Bogor terus mematangkan rencana penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), yang rencananya akan dilaksanakan awal tahun depan. Meskipun, hingga saat ini belum ada sekolah yang mengajukan diri siap untuk menggelar PTM tahun depan. Sebagai salah satu syarat dilaksanakannya PTM di sekolah. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Fachrudin mengungkapkan bahwa pihaknya akan mulai melakukan evaluasi terhadap sekolah yang akan menggelar PTM. "Belum ada (sekolah yang mengajukan PTM), saat ini kita masih sosialisasi sampai akhir Desember. Nah di awal Januari 2021 kita akan langsung lakukan evaluasi sekolah yang siap menggelar PTM," kata pria yang akrab disapa Fahmi ini, Selasa (22/12). Adapun evaluasi yang akan dilakukan Disdik, kata dia, meliputi kesiapan sekolah dalam hal penyediaan sarana dan prasarana protokol kesehatan. Diantaranya, sekolah harus menyediakan tempat cuci tangan atau wastafel, hand sanitizer, thermogun, bilik desinfektan dan masker. "Yang diverifikasi nantinya adalah kesiapan sekolah memenuhi daftar periksa Protokol Kesehatan (Prokes) maupun kesiapan materi pembelajaran," pungkasnya. (dil/b/ryn)