Sebanyak 400 personel gabungan dari TNI dan Polri serta dibantu Pokdar Kamtibmas akan mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru atau Nataru. Sebanyak 400 personel tersebut, di antaranya terdiri dari 80 anggota dari Polsek Bojonggede, Koramil Bojonggede sekitar 40 dan Pokdar Kamtibmas Bojonggede serta Tajurhalang ada sekitar 30 anggota. SEBAGAI bentuk menyamakan persepsi, Polsek Bojonggede, Koramil Bojonggede, Satpol PP serta Pokdar Kamtibmas melakukan apel malam Natal di Jalan Baru, Bambukuning, Bojongbaru, Bojonggede, Kabupaten Bogor, Kamis (24/12). Kapolsek Bojonggede, Kompol Supriyadi, mengatakan, TNI dan Polri akan memantau langsung kegiatan saat perayaan Natal. Sebelumnya, pihaknya bersama elemen lainnya telah menjalin komunikasi dengan gereja di Kecamatan Bojonggede dan Kecamatan Tajurhalang. Pihak gereja sepakat bahwa jemaat yang akan beribadah di dalam gereja dibatasi jumlahnya maksimal 50 orang dan dibagi dalam beberapa sesi. ”Kegiatan malam ini kita akan memantau kegiatan di gereja di Kecamatan Bojonggede dan Tajurhalang. Kemarin kita sudah mapping dan sampaikan ke masing-masing gereja, kalau bisa perayaan natal tahun ini dirayakan secara virtual,” ujarnya. ”Kalaupun harus menghadirkan jemaatnya, kita sampaikan seminim mungkin dan hasil mapping kita, di masing-masing gereja hanya 50 orang. Itu pun terbagi dari beberapa sesi,” tambahnya. Sementara itu, Supriyadi membeberkan bahwa di Bojonggede dan Tajurhalang terdapat puluhan gereja yang bisa berdampingan dengan masyarakat lainnya merawat keberagaman. ”Kalau di Bojonggede itu kan gereja itu rata-rata adanya di perumahan, bahkan di perkampungan. Tapi alhamdulillah masyarakat Bojonggede, sekian tahun mereka telah melaksanakan kegiatan, mereka bisa bertoleransi. Untuk total gereja di Bojonggede dan Tajurhalang jumlahnya sekitar 30an,” jelasnya. Terkait penerapan protokol kesehatan, Supriyadi telah menjalin komunikasi dengan para pendeta agar pelaksanaan ibadah tetap dalam protokol kesehatan. ”Kita sudah komunikasi dengan para pendeta dengan masyarakat. Intinya kita selalu mengingatkan bahwa saat ini situasi masih covid. Semakin hari semakin tinggi, inilah yang harus diwaspadai. Walaupun ada kegiatan tapi protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan,” bebernya. Supriyadi mengimbau kepada semua pihak tidak larut dalam euforia yang berlebihan dalam perayaan natal dan tahun baru, terlebih di saat pandemi Covid-19 masih tinggi penyebarannya. ”Saya selalu sampaikan untuk natal dan tahun baru tolong tidak ada euforia. Tidak ada bergrombol, berkumpul, karena kita tahu covid ini sangat luar biasa dan harus dicegah. Bagaimana cara mencegahnya, ya minimal 3 M itu harus dipahami seluruh masyarakat,” tandasnya. (wk/els/py)