berita-hari-ini

Warga Galuga Ngeluh Soal Pemanfaatan TPAS, Ini Kata Dedie Rachim

Selasa, 29 Desember 2020 | 12:04 WIB

METROPOLITAN.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bakal memperpanjang kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terkait pemanfaatan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Beberapa waktu lalu, masyarakat setempat pun menyampaikan poin-poin keinginan kepada DPRD Kabupaten Bogor. Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, secara teknis dirinya belum mengetahui pasti poin-poin keinginan warga setempat terkait kerjasama Pemkot-Pemkab Bogor soal pemanfaatan TPA Galuga itu. Ia pun menyerahkan sepenuhnya koordinasi dan teknis kepada Dinas Lingkungan Hidup. "Saya pikir DLH sudah. Intinya kordinasi di tingkat kepala daerah, kordinasi dengan dewan tentu ada mekanisme. Termasuk juga bagaimana mengakomodir keinginan warga, tentu ada salurannya," katanya saat ditemui Metropolitan.id di kawasan Cimanggu Kota Bogor, Selasa (29/2). Ia menilai DLH sudah melakukan langkah-langkah untuk hal itu. Sehingga pihaknya hanya akan melakukan ekanisme resmi saja. "Kita kan kerja sama saling menguntungkan, bahkan kedepan Insyaa Alah pemanfaatan Galuga sebagai pemanfaatan TPAS itu lebih besar milik Pemkot Bogor," ujar Dedie. "Nanti bisa dikerjasamakan dengan kabupaten (Bogor). Termasuk kita sudah bicara juga terkait dengan zona inkobator bisnis pengelolaan sampah disana, yang akan dikerjasamakan antara Pemkot Bogor dengan pemkab (Bogor)," tandasnya. Ditanya soal tonase sampah yang nanti akan 'dikirim' ke Galuga pada tahun depan, Dedie menilai bahwa produksi sampah Kota Bogor tiap tahunnya terus turun. Hal itu lantaran pemkot menerapkan beberapa program pemilahan dan pengelolaan sampah di masyarakat. Misalnya seperti program TPS 3R, Bank Sampah dan lainnya. "Jad kita berharap tentu pemilahan pemilahan awal bisa juga di rumah tangga, jadi distribusi atau volume sampah yang dikirim ke Galuga menjadi semakin berkurang. Yang pasti di Galuga-nya sendiri ingin ada tretment khusus pengelolaan sampah lebih modern," pungkas Dedie. (ryn)

Tags

Terkini