berita-hari-ini

Nakes Minim di RSUD Kota Bogor Jadi Penyebab Insiden Jenazah Pasien Covid-19 Nyaris Tertukar

Selasa, 5 Januari 2021 | 12:34 WIB
RSUD Kota Bogor. (FOTO : Varel-Magang/Metropolitan)

METROPOLITAN.id - Insiden nyaris tertukarnya jenazah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, disinyalir lantaran minimnya tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit tersebut. Hal itu memancing reaksi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, Atang Trisnanto. Ia mengatakan tingginya tingkat penyebaran Covid-19 dan semakin penuhnya ruang isolasi perawatan membuat tenaga kesehatan semakin lelah dan beban kerja yang semakin berat. "Kekurangan nakes menjadi penyebab terjadinya kelalaian ini. Apalagi hampir tertukar jenazah, SOP-nya kan tetap harus dijalankan, termasuk kegiatan diluar aktifitas penanganan medis. Kejadian tertukarnya jenazah berarti menjadi warning agar SOP tetap harus jalan," katanya kepada Metropolitan.id, Selasa (5/1). Lebih lanjut, Atang mengungkapkan bahwa kewaspadaan terhadap kotona ini tetap harus tinggi. Maka alur penanganan diluar aktifitas medis juga tetap harus ketat. Pembagian kerja agar lebih proporsional sesuai tupoksi masing-masing. "Kami melihat bahwa perlu diambil langkah-langkah khusus untuk mengurangi beban kerja yang sudah terlalu berat bagi tenaga kesehatan. Penambahan jumlah nakes merupakan hal yang tidak bisa ditawar lagi," ungkap Atang. Sambari dilakukannya evaluasi terhadap RSUD Kota Bogor, Atang menyarankan agar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi atau sekolah tinggi di bidang kesehatan. Sebab,l berdasarkan Surat Edaran terbaru dari Menteri Kesehatan yaitu SE No HK. 02.01/Menkes/4394/2020 tentang Registrasi dan Perizinan Tenaga Kesehatan di Masa Pandemi Covid19, mahasiswa tingkat akhir diperbolehkan menjadi tenaga kesehatan untuk menangani pandemi Covid-19. "Mudah-mudahan bisa menjadi salah satu upaya alternatif untuk menambah kekurangan tenaga kesehatan dan menambah darah segar baru ditengah beratnya beban para nakes yang eksisting saat ini," pungkasnya. Sebelumnya, RSUD Kota Bogor ramai menjadi perbincangan lantaran insiden nyaris tertukarnya jenazah pasien Covid-19 yang merupakan warga Leuwiliang, Kabupaten Bogor, akhir pekan lalu. Untung saja, sebelum dibawa untuk dikebumikan, peti mati sempat dibuka oleh keluarga dan kedapatan bukan merupakan jenazah yang dimaksud. RSUD Kota Bogor pun mengakui kelalaian tersebut dan sudah menyampaikan permintaan maaf. (dil/b/ryn)

Tags

Terkini