METROPOLITAN.id - Pasca ditemukannya seorang bayi tanpa busana di Cimanggu Bharata Pura, RT 006/004, Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanahsareal, kepolisian tengah melakukan pencarian terhadap orang tua bayi tersebut.
Paur Humas Polresta Bogor Kota, Iptu Rachmat Gumilar menerangkan, anggota Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Dede Saodah sudah membuat Laporan Polisi (LP) perihal penemuan bayi tersebut. "Sudah kami terima LP-nya dan akan segera kita tindaklanjuti untuk mencari orangtua bayi tersebut," kata Rachmat kepada Metropolitan.id, Selasa (5/1). Orangtua bayi tersebut pun diancam pasal 304 KUHP dengan ancaman kurungan maksimal dua tahun delapan bulan. Sebelumnya, warga Cimanggu Bharata Pura, RT 006/004, Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanahsareal dihebohkan dengan penemuan bayi berjenis kelamin perempuan. Bayi perempuan yang baru dilahirkan itu dibuang tanpa busana di gang sempit perkampungan warga. Informasi yang dihimpun, kejadian ini terungkap usai salah seorang warga mendengar suara tangisan bayi sekitar pukul 00:15 WIB, Selasa (5/1). Saat dicek, ternyata ditemukan bayi tanpa busana yang tergeletak di jalan setapak dekat gang sempit yang ada di dekat rumahnya. Warga kemudian mengamankan bayi tersebut dan melapor ke ketua RT setempat. Paginya sang bayi diserahkan ke Pusekesmas Kedung Badak untuk mendapatkan pertolongan. Tak lama, pihak kepolisian datang ke lokasi penemuan untuk memintai keterangan dari warga sekitar. Warga sekitar, Dadan (30) mengatakan, bayi ditemukan dalam kondisi tergeletak di jalan setapak. “Dibuang gitu aja nggak ada alas apa-apa (kondisi telanjang),” katanya. “Ketahuannya pas denger suara tangisan, pas dicek ada bayi tergeletak di jalan (setapak),” sambungnya. Dia memprediksi bayi tersebut baru dilahirkan. Sebab, ari-ari masih menempel di tali pusarnya. “Kondisi bayi baru lahir, soalnya masih ada ari-ari yang nempel. Sudah dibawa ke puskesmas untuk diberikan pertolongan,” ucap dia. Dirinya mengaku tidak tahu siapa orang tua yang tega membuang bayi berjenis perempuan ini. Sepengetahuannya, di sekitar wilayahnya tidak ada ibu yang sedang mengandung atau hamil. “Kayanya bukan orang sini. Soalnya nggak ada yang lagi hamil setau saya. Tapi nggal tahu juga ya,” ujarnya. (dil/b/rez/ryn)