berita-hari-ini

Kunjungi Lokasi Bencana Puncak Bogor, Menko PMK Muhadjir Effendy 'Semprot' PT PN VIII Gunung Mas

Rabu, 20 Januari 2021 | 14:05 WIB
Menko PMK RI Muhadjir Effendy bersama Bupati Bogor Ade Yasin berserta jajaran saat meninjau lokasi bencana di Puncak Bogor, Rabu (20/1). (Foto: Dok Diskominfo Kabupaten Bogor)

METROPOLITAN.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di dampingi Bupati Bogor Ade Yasin mendatangi lokasi banjir bandang di Kampung Gunung Mas, Blok C, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Rabu (20/01). Menko PMK RI Muhadjir Effendy mengatakan, setidaknya ada beberapa masukan dan evaluasi yang diberikan kepada PT Perkebunan Nusantara (PT PN) VIII Gunung Mas pasca banjir bandang yang menerjang pemukiman warga, Selasa (19/01) lalu. Pertama, kata dia, untuk mengantisipasi potensi bencana ini terulang dikemudian hari, pihaknya meminta kepada PT PN Gunung Mas untuk melakukan penanaman pohon yang memiliki karakteristik akar yang kuat, di sejumlah bidang lahan yang memiliki kemiringan lereng di atas rata-rata. "Kami sudah merekomendasikan kepada PT PN agar memperbanyak menanam pohon, yang sifat akarnya lebih kuat dari pada pohon kebanyakan. Hal ini untuk mencegah terjadinya potensi banjir atau longsor di kemudian hari," ujarnya, Rabu (20/01). Tak hanya itu, pihaknya juga melarang PT PN untuk menanam pohon teh, di sejumlah bidang lahan yang memiliki kemiringan lereng di atas rata-rata. "Jangan ada pohon teh di bidang tanah yang miring. Minimal ditanam vetiver, jangan pohon teh," ucapnya. Pihaknya juga mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak menejemen PT PN kaitan ini. Kedepan, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait, kaitan penanaman pohon di PT PN Gunung Mas. "Kalau soal pohonnya dari mana, Kami akan koordinasi dengan pihak terkait, apakah tanamannya dari kementerian atau dinas terkait, atau dibebankan kepada PT PN sendiri kami akan bahas nanti. Yang jelas rekomendasi dari kami mesti dilakukan," tegasnya. Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin juga meminta kepada kepada pihak-pihak terkait termasuk PT Perkebunan Nusantara (PT PN) VIII Gunung Mas untuk menyediakan vila-vila atau penginapan sementara, bagi korban bencana longsor. Khususnya mereka yang tidak bisa pulang kerumahnya lantaran khawatir adanya potensi banjir susulan. Menurutnya, ada sekitar 145 Kepala Keluarga yang mengungsi. "Karena inikan rata-rata karyawan Gunung Mas, dan yang terkena juga perumahan karyawan. Jadi saya minta pihak Gunung Mas, untuk memfasilitasi mereka yang belum bisa pindah ke tempatnya yang lama. Minimal disediakan tempat sementara waktu," tutupnya. (ogi/b/ryn)

Tags

Terkini