berita-hari-ini

Satu Kampung Terisolasi, Ratusan Orang Ngungsi

Rabu, 10 Februari 2021 | 15:01 WIB

Pergerakan tanah yang dipicu hujan deras disertai cuaca ekstrem terjadi di Kampung Cipari, RT 06/01, Desa Rawabelut, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur. Sedikitnya 25 Kepala Keluarga (KK) terkena dampaknya. Mereka terpaksa harus ngungsi karena retakannya cukup parah. KEPALA Desa (Kades) Ra­wabelut, Syarif Hidayat, men­gatakan, pergerakan tanah mulai dirasakan sejak bebe­rapa tahun sekitar 2014. Namun pada Minggu (7/2) sore hingga saat ini masih bergerak. “Ternyata gerakan dan retakan tanahnya sema­kin parah. Jadi, belasan kelu­arga yang terkena dampak langsung direlokasi atau di­ungsikan dulu ke tempat aman,” katanya. Syarif menambahkan, retakan yang terjadi sekitar beberapa hektare dengan panjang ber­variatif. “Ada sejumlah rumah yang juga terkena dampak pergerakan tanah. Beberapa penghuninya telah direlokasi karena ditakutkan terjadi per­gerakan yang memicu am­bruknya bangunan warga,” katanya. “Tetap berhati-hati dan waspada kepada semua masyarakat yang ada di dekat lokasi bencana. Semoga tidak ada hal-hal yang tidak diha­rapkan di sini,” sambungnya. Akibat pergerakan tanah juga satu kampung terisolasi, karena jalan utama penghu­bung antarkampung ambles sedalam 2 meter sehingga tidak dapat dilalui. Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan, mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan terkait dampak pergerakan tanah di sebagian besar Desa Rawabelut. Data sementara 16 rumah terdam­pak dan 102 orang mengung­si ke sejumlah tempat. ”Kami juga mendapat lapo­ran akibat pergerakan tanah jalan utama penghubung an­tarkampung ambles sedalam 2 meter, sehingga 105 warga di Kampung Cipari terisolasi. Pergerakan tanah terus me­luas dan mengancam bebe­rapa perkampungan lainnya di desa yang sama,” katanya. (cj/mdk/els/py)

Tags

Terkini