METROPOLITAN.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor memastikan moda transportasi angkutan kota (angkot) yang melintas di Jalan Paledang dan Jalan Pahlawan tetap beroperasi seperti biasa. Meskipun dua ruas jalan tersebut sedang terganggu akibat dampak dari pembangunan rel ganda atau double track. Hal itu diungkapkan Kepala Dishub Kota Bogor Eko Prabowo. Menurutnya, meskipun ada penutupan dan rekayasa lalu lintas dengan jembatan darurat atau jalur di samping jalan utama yang akan dibangun, angkot yang melintas pada dua jalan itu tetap beroperasi seperti biasa. Misalnya angkot 02 dan 14 jurusan Sukasari-Bubulak, atau angkot yang biasa melintasi Jalan Pahlawan-Empang, tetap bisa melintas seperti biasa. Begitu pula di Jalan Paledang, angkot yang biasa lewat pun tetap boleh melintas di jembatan darurat. "Masih bisa, kan melalui jembatan darurat yang dibuat pihak kontraktor," katanya kepada Metropolitan.id, Rabu (24/2). Namun, mantan kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dishub) Kota Bogor itu menegaskan bahwa rekayasan lalu lintas terhadap operasional angkot bisa saja terjadi jika terjadi kepadatan pada dua ruas jalan tersebut dan terjadi krodit. Kebijakan itu dilakukan dengan sifat insidental saja. "Bisa, ya insindetil saja di lapangan. Kita lihat volume lalu lintasnya. Kalau padat banget, ya akan ada rekayasa lalin. Dengan tujuan untuk memecah krodit dan arus lalu lintas. Jadi bisa rekayasa lalin-nya dialihkan ke jalan lain," tukas Danjen, sapaan karibnya.
-