METROPOLITAN.id - Pembuang sampah botol plastik yang dimakan kuda nil, KH, mendatangi kantor Taman Safari Indonesia (TSI) Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (9/3). Perempuan berusia 64 tahun asal Rancaekek, Bandung, Jawa Barat ini mengakui perbuatannya dan merada menyesal. KH menjelaskan, tidak ada niat untuk memberikan makan berupa sampah botol plastik kepada hewan mamalia tersebut. "Saya meminta maaf betul saya tidak sengaja. Saya tidak akan mengulanginya lagi," kata KH, Selasa (9/3). Menurutnya, saat kejadian, ia memang berniat untuk membuang sampah botol bekas air mineral dari dalam mobil. Namun, ia mengaku hal itu tak bertujuan ke mulut kuda nil. "Saya betul tidak tahu ada itu (kuda nil) di sana, saya buang begitu saja," ungkapnya. Sementara itu, Dokter Taman Safari Indonesia, Bongot Huaso Mulia menjelaskan, usai kejadian tersebut, tidak ada tanda-tanda buruk pada kesehatan maupun nafsu makan kuda nil bernama Ari (11). "Saya sampaikan saat ini kuda nil kami bernama Ari 11 tahun berjenis kelamin betina dalam kondisi sehat, nafsu makannya juga normal," kata Mulia. Usai viral kuda nilnya memakan sampah plastik, pihaknya langsung melakukan pemantauan dan observasi kepada kuda nil tersebut. Menurutnya, terjadi penolakan dari kuda nil terhadap botol pelastik yang dilemparkan pengunjung ke mulutnya. Tak lama berselang, botol tersebut pun langsung dimuntahkan. "Jadi ada penolakan karena memang bukan makanannya. Seperti satwa lainnya kalau bukan makanannya pasti ditolak. Tentu kalau dimakan atau ditelan bisa menyebabkan kematian," tandasnya. Sebelumnya diberitakan, jagad media sosial dihebohkan dengan video viral kuda nil yang memakan sampah botol plastik di TSI Bogor. Sampah tersebut dibuang salah satu pengunjung dan menjadi kecaman warganet. (fin)