METROPOLITAN.ID -- Pembangunan tujuh titik Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Bojong Indah, Kecamatan Parung diduga mangkrak.  Pasalnya, anggaran bantuan untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di tujuh wilayah desa itu sudah masuk pada tahun anggaran 2020 dan baru direalisasikan  2021  ini. Seorang KPM RT 14/04 Nesim mengatakan, dirinya kecewa karena Pemerintah Desa (Pemdes) Bojong Indah dinilai hanya janji.  "Saya dijanjikan rumah ini akan dibangun awal Januari 2021. Tapi, sampai sekarang  belum juga dibangun," keluhnya. Sementara itu, lanjut Nesim, ia mendapat bantuan RTLH bersama enam KPM lainnya. "Yang saya tahu bantuan ini Rp 15 juta," terangnya lagi. Ditempat berbeda, Bendahara Desa Bojong Indah Dedi membenarkan, bahwa ada tujuh KPM yang mendapatkan bantuan RTLH yang masing-masing senilai Rp15 juta. "Kalau RTLH sudah berjalan. Tinggal dua unit lagi yang sedang proses pembangunan. Selasa (9/3) pendamping desa dan pihak kecamatan sudah memvonis bahwa bantuan ini agar segera diserap," jelasya.  Terpisah, Sekretaris Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor Lestiana menjelaskan, tidak ada pembangunan RTLH yang berjalan pada 2021 ini. Kalaupun ada itu merupakan anggaran tahun 2020 yang harus selesai pada akhir 2020 lalu. "Seharusnya sudah selesai akhir 2020 lalu. Kalaupun RTLH dibangun 2021 ini tidak mungkin terjadi. Saya akan  konfirmasi dulu kaitan ini. 2021 belum mulai, gak mungkin juga pakai dana sebelumnya. Nanti saya konfirmasi kepada yang bersangkutan," imbuhnya. Sementara itu, Kepala Desa Bojong Indah Kecamatan Parung Samino menjelaskan, pembangunan tengah berlangsung.  "Walaupun saya tengah terpapar Covid 19, namun pembangunan tetap berajalan," tukasnya singkat.  Informasi terhimpun, khusus 2021 ini Kabupaten Bogor mendapat ribuan bantuan RTLH. Diantaranya, 2.000 RTLH dari APBD, 780 dari APBD provinsi Jawa Barat, dan kurang lebih 1.400 RTLH yang bersumber dari pemerintah pusat. (yos/suf)