METROPOLITAN.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mulai memindahkan belasan pasien Covid-19 dari pusat isolasi milik Badan Narkotika Nasional (BNN) Lido ke Pusdiklatwas milik Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Ciawi, Kabupaten Bogor, per hari ini (15/3). Tak kurang dari 13 pasien Covid-19 berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) dipindah setelah Pemkot Bogor mengakhiri kerjasama dengan fasilitas milik BNN Lido. Hal itu dibenarkan Kepala Dinkes Kota Bogor dr Sri Nowo Retno. Ia mengatakan bahwa ada 13 pasien berstatus OTG dari PPSDM Lido yang akan dipindahkan hari ini (15/3). “Dari BNN Lido ada 13 pasien. Senin (15/3) kita pindahkan karena Pusdiklatwas BPKP mulai operasional Senin ini,” katanya. Sejak diresmikan Kamis (4/3) lalu, Pusdiklatwas BPKP masih melakukan persiapan, diantaranya melakukan pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bertugas di fasilitas perawatan tersebut. Lebih lanjut, Retno menjelaskan bahwa total SDM di Pusdiklatwas BPKP ada 22 orang, yang terdiri dari tenaga kesehatan (nakes) dan non nakes. Yakni empat orang dokter, empat perawat, dua orang administrasi, enam orang petugas kebersihan dan enam orang petugas keamanan. Dari jumlah itu, satu orang dokter dan satu orang perawat merupakan nakes dari pusat isolasi BNN Lido. "Sedangkan sisanya itu rekrutmen baru. Jadi sekarang Insya Allah sudah siap semuanya," tukas Retno. Diketahui, Pemkot Bogor meresmikan Pusdiklatwas BPKP Ciawi Kabupaten Bogor jadi pusat isolasi pasien Covid-19 berstatus OTG. Setelah mengakhiri kerjasama dengan BNN Lido. Kapasitiasnya sendiri bisa menampung 128 pasien. Saat meninjau kondisi fasilitas Pusdiklatwas BPKP Ciawi beberapa waktu lalu, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto sempat mengatakan bahwa fasilitas yang disediakan lebih dari layak serta sangat ideal. Baik dari segi jarak, maupun kesiapan fasilitas. “Kondisinya siap, artinya sudah bisa menerima pasien,” ungkapnya. Bima Arya menambahkan, selama di BNN Lido, sudah ada 1.010 pasien Covid-19 Kota Bogor yang telah dirawat. (ryn)