METROPOLITAN.id - Ketua MUI Kabupaten Bogor KH Mukri Aji memastikan vaksin AstraZeneca yang disebut mengandung unsur babi aman atau boleh digunakan. Pernyataan ini merespon polemik di masyarakat akan kehalalan vaksin buatan Inggris tersebut. "Sudah diteliti, insyaallah itu sudah tidak diragukan, aman digunakan," kata Mukri Aji kepada Metropolitan.id, Rabu (24/3). Meski disebut mengandung unsur, ia memastikan berdasarkan hukum agama diperbolehkan disuntikkan kepada umat muslim. Sebab, saat ini ditengah kondisi pandemi, penggunaan obat yang ditujukan untuk menyelamatkan nyawa lebih penting. "Karena dalam posisi kita memang dalam kesulitan, tidak ada soal dalam kaidah ushul fiqh," jelasnya. Bahkan, Mukri Aji menilai perlu disyukuri jikanIndonesia masih bisa mendapatkan vaksin di tengah perebutan pembelian vaksin dengan negara lain. "Jadi kan ada beberapa sumber vaksin, karena kita juga sedang berebutan ini untuk sehat semua seluruh Indonesia ini. Dengan vaksin yang variatif itu kita berebut di tingkat dunia," ungkap Mukri Aji. Sebelumnya, MUI Pusat mengeluarkan fatwa mengenai vaksin AstraZeneca mengandung unsur harap karena memanfaatkan tripsin babi dalam proses pembuatannya. Namun, MUI tetap memperbolehkan vaksin AstraZeneca digunakan karena kondisi darurat. Sementara AstraZeneca Indonesia menyebut vaksin tersebut tak mengandung babi. Vaksin AstraZeneca diklaim dibuat menggunakan vaksin vektor virus yang tidak mengandung produk yang berasal dari hewan. (dil/c/fin)