berita-hari-ini

Usai Bom Bunuh Diri di Makassar, Katedral Bogor Tetap Gelar Ibadah

Minggu, 28 Maret 2021 | 17:08 WIB

METROPOLITAN.id - Usai terjadinya ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Gereja Katedral Bogor tetap menggelar ibadah pekan suci. Pastur Vikaris Lija Katedral Kota Bogor, Romo Endro Susanto mengaku menyerahkan pengamanan dan penjagaan kepada pihak TNI-Polri di Bogor. Romo Endro percaya, TNI-Polri akan profesional menyikapi masalah bom bunuh diri ini. Ia berharap rangkaian ibadah yang akan dijalankan berlangsung aman. "Untuk masalah keamanan kita yakin dan percaya, tanpa kita minta bahwa pihak kepolisian dan TNI akan profesional menyikapi masalah ini, dan tentunya mereka bisa mengambil tindakan untuk memberikan rasa aman. Khususnya pada saat nanti pelaksanaannya, bukan hanya Jumat (wafatnya isa al-masih), tapi kan ibadah akan dimulai oleh umat Katolik dari hari Kamis yaitu Kamis putih, Jumat Agung, lalu Sabtu ada malam paskah, lalu Minggu paskahnya. Nah itu empat hari berturut-turut," ungkap Romo Endro, Minggu (28/3). Sebelumnya diberitakan, setelah terjadinya ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, para pemuka agama Katolik langsung menggelar pertemuan secara virtual. Menurutnya, dari pertemuan tersebut, pihaknya merasa prihatin atas terjadinya ledakan di pekan suci yang sudah mencederai kemanusiaan. "Kami pun meminta supaya khususnya jamaat Katolik agar tetap dalam keadaan tenang, tidak terprovokasi dengan peristiwa itu dan meminta juga agar tidak memposting berita (video, red), itu tidak perlu disebarkan," kata Romo Endro kepada Metropolitan.id, Minggu (28/3). Tak hanya meminta agar video tidak disebarluaskan, Romo Endro juga meminta agar tidak perlu ada narasi tambahan pada postingan video atau foto kejadian bom bunuh diri di Makassar. Ia pun menyatakan sikap agar kasus ini diserahkan kepada pihak kepolisian agar bisa diproses secara cepat dan tepat. "Kita berharap menyerahkan perwistiwa ini kepada aparat kepolisian dalam artian supaya mereka profesional menanganinya. Terutama mencari aktor-aktor intelektual di belakang ini semua siapa, dan bisa diselesaikan. Sehingga bisa memberikan rasa aman. Bukan hanya kepada umat katolik yang hari ini mengalami perisitiwa itu, tapi akhirnya bisa memberikan rasa aman juga kepada seluruh bangsa indonesia," terangnya. (dil/c/fin)

Tags

Terkini