berita-hari-ini

Pekan Suci, Mahasiswa Katolik Bogor Minta Aparat Perketat Pengamanan usai Bom Bunuh Diri di Makassar

Minggu, 28 Maret 2021 | 21:06 WIB

METROPOLITAN.id - Bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengundang kecaman dari berbagai pihak, termasuk Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Bogor. Presidium PMKRI Cabang Bogor, Ferdinandus Wali Ate secara tegas mengutuk aksi terorisme yang terjadi di Gereja Katedral Makassar. Selain itu, ia meminta aparat kepolisian untuk meningkatkan pengamanan di tempat-tempat beribadah ummat Katolik Pasalnya, pekan ini merupakan pekan suci untuk ummat Katolik, dimana pada 2 April mendatang merupakan peringatan wafatnya Isa Almasih atau Jumat Agung. "Kami meminta pihak kepolisian dapat meningkatkan keamanan di tempat-tempat ibadah. Dengan demikian, masyarakat pun bisa semakin tenang saat beribadah," kata Ferdinandus kepada Metropolitan.id, Minggu (28/3). Ferdinan juga berharap adanya aksi terorisme ini tidak merusak persatuan umat beragama di seluruh Indonesia. Karena menurutnya, tidak ada satupun agama yang membenarkan adanya tindakan keji aksi terorisme seperti yang terjadi di Makassar. Bahkan, ia juga mendorong kepolisian agar segera melakukan investigasi dan penyidikan lebih lanjut terkait aksi terorisme ini. "Kami mengutuk pelaku dan siapapun pihak serta oknum yang berada dibalik aksi teror ini sebagai sebagai pihak yang melakukan tindakan anarkis dan destruktif yang menebar ketakutan dan menciptakan psikologis masyarakat untuk saling mencurigai dengan tindakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pagi ini," tegasnya. "Untuk saat ini PMKRI mengharapkan pihak yang berwenang melakukan investigasi lebih dalam untuk adanya proses hukum lebih lanjut terhadap kasus ini dan menghimbau umat untuk tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan bersama. Sebab seringkali para pelaku ini digerakkan oleh jaringan namun mereka bekerja dalam senyap dan rapi. Maka harus diusut tuntas aktor-aktor yang terlibat dalma aksi keji ini," pungkasnya. (dil/b/fin)

Tags

Terkini