berita-hari-ini

Guru Honorer di Sukabumi Lumpuh setelah Divaksin

Sabtu, 1 Mei 2021 | 15:01 WIB

Guru honorer SMA Negeri 1 Cisolok Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Susan Antela (31), mengalami kelumpuhan dan gangguan penglihatan setelah menerima suntik vaksin Covid-19 dosis kedua di Puskesmas Cisolok, beberapa waktu lalu. Susan pun sempat dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung untuk menjalani perawatan medis selama 23 hari. KONDISI Susan saat ini mu­lai ada perubahan, meski ma­sih terbaring lemas di kedia­mannya di Kampung Pasirta­laga, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok. Saat vaksin Covid-19 dosis pertama, dirinya hanya mengalami pusing dan kunang-kunang, namun bisa hilang setelah istirahat satu jam. “Bu Empit yang nemenin saya waktu itu. Pertama ada efek pusing dan kunang-kunang. Tetapi bisa hilang setelah isti­rahat sampai satu jam. Vaksin kedua pusing, sesak, lemes terus kaku,” ujar Susan. Vaksin kedua itu, sambung Susan, penglihatan di lokasi vaksin masih ada cahaya atau kunang-kunang. “Ingat-ingat sudah ada di Rumah Sakit Palabuhanratu mulai gelap, se­karang (penglihatan) sudah ada bayangan lagi,” kata Susan. Tenaga pendidik SMAN 1 Cisolok yang sudah mengabdi menjadi guru honorer sejak 2012 itu berharap bisa kem­bali seperti sediakala dan kem­bali mengajar. “Saya ingin sembuh lagi seperti biasa. Awalnya biasa dan harus sem­buh lagi tanpa harus membe­bani keluarga. Perjalanan ma­sih panjang. Kalaupun saya sehat, tetapi tidak normal se­perti biasa. Saya harus bagai­mana ke depannya, karena saya juga punya keinginan dan cita-cita,” pilunya. Sebelumnya, Susan menga­lami kelumpuhan dan gang­guan penglihatan setelah disuntik vaksin Covid-19 yang kedua di Puskesmas Cisolok. Kondisi Susan menghebohkan salah satu akun media sosial (sosial) pada Rabu (28/4) dan menjadi sorotan warganet. Guru seni tari dan budaya disuntik vaksin pada 31 Maret 2021.(rs/els/py)

Tags

Terkini